Monday, December 14, 2015

8 Aplikasi Pendidikan Terbaik dari Educode

Aplikasi Educode - Pada penyelenggaraanEducode tahun 2015 ini, telah diikuti oleh 120 orang dari total 236 pendaftar yang terdiri dari Siswa SMK, Mahasiswa, Perusahaan dan Masyarakat Umum.

Sementara Mendikbud Anies Baswedan dalam sambutan saat acara pembukaan, menantang para peserta Educode untuk menghasilkan solusi di bidang pendidikan dengan kemampuan teknologi mereka. Ia mengatakan, saat ini teknologi telah mempenetrasi semua sektor, tapi sektor pendidikan menjadi sektor yang paling lambat pergerakannya.

Dari puluhan aplikasi tersebut, sebanyak delapan aplikasi terpilih sebagai aplikasi terbaik dan berhak mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri. Dua tim akhirnya ditetapkan sebagai juara 1 dan juara 2 Educode 2015 yang diselenggarakan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud.

Juara 1 berhasil diraih Radya Playground dengan judul aplikasi: Samosir, sedangkan juara 2 diraih Cozora dengan judul aplikasi: Lumos. Sementara enam peserta lainnya yang masuk tahap delapan besar dan mempresentasikan aplikasi mereka di depan dewan juri adalah 8 besar: Coba Dulu, CCIT Tim 4 dari Universitas Indonesia, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Tim 3, Tech Nubie, Santri Developer, dan Haruka Edu.

Kepala Pustekkom Kemendikbud Ari Santoso mengatakan, puluhan aplikasi pendidikan yang dihasilkan dari ajang Educode 2015 ini akan digunakan untuk lingkungan internal Kemendikbud dan masyarakat umum.

"Hasil aplikasi yang dibangun merupakan kekayaan intelektual bangsa Indonesia. Kami merencanakan membuat wadah untuk mempublikasikannya agar bisa digunakan unit-unit di lingkungan Kemendikbud, juga masyarakat umum," ujarnya di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Ari juga menambahkan, untuk memperbesar peran aktif masyarakat dalam menciptakan aplikasi pendidikan, mulai tahun 2016 Educode akan diselenggarakan di beberapa kota lainnya dengan tema yang lebih kreatif.

Sementara Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, Kemendikbud berencana membangun ekosistem pendidikan dan mencari solusi pendidikan, salah satunya dengan menggunakan teknologi. "Kita berharap sekali agar ekosistem ini terbentuk dengan platform teknologi yang mutakhir," katanya.

Educode 2015 berlangsung selama dua hari, yaitu pada Sabtu-Minggu, 12-13 Desember 2015 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta. Pada hari Sabtu (12/12/2015), para peserta mulai membuat aplikasi pendidikan terhitung pada pukul 12.00 WIB, dan diberi waktu hingga Minggu (13/12/2015), pukul 12.00 WIB. Semua aktivitas mereka selama berkompetisi ini dilakukan di Plasa Insan Berprestasi dan lingkungan sekitar Kantor Kemendikbud, Jakarta. Kemudian penjurian dan pengumuman pemenang berlangsung pada Minggu siang (13/12/2015).

Juara 1 mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan iPad Air dengan total senilai Rp30 juta rupiah. Sedangkan juara 2 mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan iPad Air dengan total senilai Rp20 juta. Mereka berhasil bersaing dengan sekitar 120 orang peserta Educode, yang terdiri dari siswa SMK, mahasiswa perguruan tinggi, perusahaan, dan masyarakat umum.

No comments:

Post a Comment