Teknik Menentukan Kesulitan Belajar Peserta Didik- Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kesulitan belajar peserta didik, namun hal yang utama yaitu mengidentifikasi gejala-gejala kesulitan belajar yang timbul. Menurut konsep mastery learning, kegagalan belajar didefinisikan sebagai berikut; Anak dinyatakan gagal belajarnya jika ;
1. dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan oleh guru tidak dapat mencapai ukuran keberhasilan tingkat penguasaan ( mastery level ) minimal dalam pelajaran tertentu. Misalnya KKM mata pelajaran Matematika adalah 72, tetapi anak hanya mendapatkan nilai 60.
2. prestasi belajarnya jauh di bawah potensi yang diperkirakan lebih tinggi dari lainnya.
3. yang bersangkutan tidak dapat mencapai tugas-tugas perkembangan, yaitu tidak menunjukkan pola tingkah laku yang sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan anak SD.
4. yang bersangkutan tidak menguasai pengetahuan prasyarat untuk dapat mempelajari pengetahuan berikutnya.
Empat patokan atau kriteria yang digunakan untuk menyatakan anak SD mengalami kesulitan belajar atau tidak meliputi empat kriteria , yaitu
1. dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan oleh guru tidak dapat mencapai ukuran keberhasilan tingkat penguasaan ( mastery level ) minimal dalam pelajaran tertentu. Misalnya KKM mata pelajaran Matematika adalah 72, tetapi anak hanya mendapatkan nilai 60.
2. prestasi belajarnya jauh di bawah potensi yang diperkirakan lebih tinggi dari lainnya.
3. yang bersangkutan tidak dapat mencapai tugas-tugas perkembangan, yaitu tidak menunjukkan pola tingkah laku yang sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan anak SD.
4. yang bersangkutan tidak menguasai pengetahuan prasyarat untuk dapat mempelajari pengetahuan berikutnya.
Empat patokan atau kriteria yang digunakan untuk menyatakan anak SD mengalami kesulitan belajar atau tidak meliputi empat kriteria , yaitu
- Tujuan pendidikan atau pembelajaran yang ditetapkan
- kedudukan anak di dalam kelompoknya
- perbandingan antara potensi dan prestasi
- kepribadian
- Nilai hasil belajar di bawah nilai rata-rata kelas atau kelompok
- Niai hasilbelajar tidak sesuai dengan nilai-nilai di kelas sebelumnya
- Nilai hasil belajar tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya
- Lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajara di kelas
- Menunjukkan sikap - sikap yang kurang wajar
- Menunjukkan tingkah laku yang berkelaian
- menunjukkan emosional yang kurang wajar, seperti ering marah, pemurung, sedih, dan sebagainya
No comments:
Post a Comment