Monday, March 21, 2016

Luarbiasa!! Sekolah Cuma 5 Jam, Tanpa PR & Ujian Nasional, Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa CERDAS?

Asalamu'alaikum wr.wb salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia..
..
mari simak informasi penting berikut ini....

Semasa sekolah d
ulu, rasanya mustahil kamu bisa dijuluki murid pintar kalau dapat ranking bontot
. Apalagi kalau gak lulus Ujian Nasional, rasanya dunia selesai dititik itu. Ket
atnya persaingan di sekolah mungkin memang bertujuan supaya kita berlomba-lomba
jadi lebih pintar. Tapi tahukah kamu, negara dengan pendidikan terbaik dan murid
terpintar di dunia yaitu Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?
<
br />

Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional tiap m
au naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 uji
an nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, p
elajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama da
ripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana
mereka justru bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.Makanya kali ini Hip
wee bakal mengulas habis rahasia Finlandia yang satu ini

1. Di Finlan
dia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun

Orang tu
a jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum g
enap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari
awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di
Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak b
aru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.

Awal yang lebih te
lat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan me
ndalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini ke
utamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak
-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi
dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas
4 SD. Hingga jenjang SMA pun,permainan interaktif masih mendominasi metode pemb
elajaran.

Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara
pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus m
erasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar u
mur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia
dalam tes internasional Programme for International Student Assessment(PISA).Itu
membuktikan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia.

2
. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat

Ta
hukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak
mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampu
an terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jik
a mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Me
reka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebe
ntar lagi mereka akan dapat kembali bermain.

Di samping meningkatkan
kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah ju
ga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan b
ermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-a
nak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.

3.Semua Sekolah Negeri di
Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Te
rjangkau

Gak mungkin konsen belajar kalau perut kosong. Finlandia ada
lah negara pertama dengan program makan siang gratis untuk semua siswa

/>Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak usah pusing-pusing mi
lih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu seta
ra bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di F
inlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang
membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.
/>
Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang
sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara
sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peratur
an ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya seko
lah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasan
ya juga berdiri karena basis agama.

Tidak berhenti dengan biaya pendi
dikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses p
embelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cu
ma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekon
omian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk
masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidi
kan. Asal gak akhirnya dikorupsi aja sih.

4. SemuaGuru Dibiayai Pemer
intah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapa
tan Paling Tinggi di Finlandia.

Di samping kesetaraan fasilitas dan s
okongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata
yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setin
ggi langit. Guru adalah salah satupekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Penda
patan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat
.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang g
elar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah d
ipublikasi.

Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling be
rpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari i
tu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar
nya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru un
tuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia,
rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberi
kan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di depan kelas.

/>Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita
selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke
guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam pro
ses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?

5.Guru Dianggap Paling Tahu Bagaim
ana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu,Ujian Nasional Tidaklah Perlu.<
br />
Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemeri
ntah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran la
ngsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus d
iikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adal
ah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling s
esuai dengan siswa-siswa mereka.

Diversitas siswa seperti keberagaman
tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dal
am menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem
pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi denga
n caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan poten
sinya secara maksimal.

6.Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 J
am/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangk
u Kuliah

Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di
Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-sisw
a SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Si
swa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang p
ada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi
karena pilihan mereka.

Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka
untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh m
ereka untuk menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika m
asuk kelas, mereka tidak sekadar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memul
ai proyeknya sendiri.

7. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia
Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1

Upaya pemerintah
meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya ber
ujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terke
cuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yan
g pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah si
swa bodoh’.

Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh
, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada jug
a program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Ba
hkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Stra
tegi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenj
angan pendidikan terkecil di dunia.

Memang, kita gak bisa serta merta
menyontek sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia.
Dengan berbagai perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak b
akal sama.

Tapi gak ada salahnya ‘kan belajar dari negara yang udah s
ukses dengan reformasi pendidikannya? Siapa tahu bisa menginspirasi adminitrasi
baru untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik **(ked
ip-kedip ke Pak Jokowi)


Sumber : ( http://www.hipwee.com/
/>
Demikian informasi yang dapat saya berikan ....
semoga bermanfaat..
..



No comments:

Post a Comment