Sunday, March 20, 2016

Veronica Tan, mengaku menjadikan kedua anaknya guru bahasa Inggris

JAKARTA - Istri Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang juga guru Yayasan Kanker Indonesia atau YKI DKI, Veronica Tan, mengaku menjadikan kedua anaknya guru bahasa Inggris. Anak Vero yang bernama Nicholas Sean (16) dan Nathania Berniece (13) sebagai guru bahasa Inggrisnya di rumah.

Veronica Tan, mengaku menjadikan kedua anaknya guru bahasa Inggris

Vero, apabila akan menghadiri acara yang mengharuskannya untuk berbahasa Inggris, tak jarang ia akan berlatih dahulu dengan kedua anaknya itu pada malam hari sebelum acara. 

"Saya akan mencoba menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris. Naskahnya sudah saya bikin dua hari lalu, dan semalam sudah dikoreksi oleh dua anak saya. Mereka guru bahasa Inggris saya," kata perempuan kelahiran Medan, 39 tahun lalu itu. 

Hal itu disampaikan Vero saat membuka pidato kata sambutannya dalam acara penandatanganan nota kesepakatan mengenai perawatan paliatif kanker antara Yayasan Kanker Indonesia atau YKI DKI bersama dengan Singapore International Foundation (SIF) dan Rachel House Foundation, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/1/2015). 

Dalam acara tersebut, Vero menyampaikan bahwa kerja sama perawatan paliatif kanker bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pasien kanker di Jakarta.

Saat ini, kata Vero, di Jakarta ada sekitar 10.000 kasus kanker baru. Sebanyak 7.000 di antaranya berada dalam stadium lanjut yang sudah tidak bisa disembuhkan. 

Program perawatan paliatif kanker akan melatih para dokter, perawat, relawan, dan anggota keluarga untuk bisa merawat pasien yang mengidap kanker stadium lanjut.

"Konsep ini bertujuan untuk meminimalkan sebanyak mungkin rasa sakit dan penderitaan sang pasien serta untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelas ibu tiga anak itu. 

Program perawatan paliatif kanker antara Yayasan Kanker Indonesia atau YKI DKI, SIF, dan Rachel House Foundation melibatkan sembilan rumah sakit umum daerah yang tersebar di enam wilayah yang ada di Jakarta. Sistem rujukan pelayanan perawatan paliatif pasien kanker dimulai dari rumah pasien, puskesmas, dan rumah sakit. 

Tim sukarelawan dokter asal Singapura akan dipimpin oleh CEO dari HCA Hospice Care Singapore, Ramaswamy Akhileswaran. Ia akan memimpin tim multidisiplin dari negaranya itu untuk melatih para praktisi di Jakarta dalam hal penilaian, pengobatan, dan terapi nyeri beserta keluhan dan gejala yang dialami para pasien kanker.

No comments:

Post a Comment