Jakarta - Hari ini ada aksi unjuk rasa ribuan honorer menuju Istana Negara di jalan Medan Merdeka Barat di Jakarta Pusat. Pengalihan arus dilakukan pada saat aksi unjuk rasa yang dilakukan honorer kategori dua pada Rabu (10/2). Dari arah Harmoni dibuat dua arah.
Sebanyak tiga orang polisi dengan sigap mengatur arus lalu lintas. Sesampainya di Kementerian Perhubungan, kendaraan yang berasal dari arah Harmoni lantas diarahkan masuk ke jalur busway arah ke Sarinah. Sebelum honorer melakukan aksinya menuju Istana Presiden dari Patung Kuda, polisi sudah memberikan imbauan. Salah satunya adalah mereka diminta tidak menutup jalur busway.
Gambar : liputan6
Saat ini, honorer sudah mulai melakukan long march dari Patung Kuda menuju Istana. Namun, sebagian honorer juga sudah berada di depan Istana.
Pada waktu bersamaan, Presiden Joko Widodo sedang bertemu tamu negara saat ribuan honorer K2 sedang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka. Jokowi, sapaan presiden bertemu dengan delegasi Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia.
“Mereka datang untuk menyampaikan undangan agar presiden hadir dalam ASEAN-Russian Summit di Sochi dan presiden mengonfirmasi akan hadir,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/2). Retno mendampingi presiden dalam pertemuan itu.
Selain Retno juga hadir Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menkumham Yasonna Laoly. Belum diketahui, apakah Jokowi akan meluangkan waktu bertemu para pengunjuk rasa setelah menemui delegasi Rusia tersebut.
“Belum ada informasi soal itu,” ucap juru bicara kepresidenan, Johan Budi di istana.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, untuk mengantisipasi adanya gangguan pada saat unjuk rasa honorer K2, pihaknya telah menyiagakan ribuan personel di lokasi aksi. Lokasi tersebut, yakni Istana Merdeka, Kantor DPR/MPR, Kantor Menpan RB dan balai kota Provinsi DKI Jakarta.
"Total personil mencapai 9000," kata Kombes M. Iqbal, Rabu (10/2).
Selain itu, menurut beliau, pihak kepolisian akan mengawasi barang bawaan para pendemo. Bila ada yang membawa senjata tajam, minuman keras atau atribut lain yang akan mengganggu jalannya aksi unjuk rasa akan diamankan. Semua untuk keamanan, ketertiban dan kenyamanan pada saat melakukan aksi," ujarnya.
Sumber : jpnn
No comments:
Post a Comment