Seleksi Pendaftaran Universitas Brawijaya Malang dengan SNMPTN, SBMPTN, Mandiri - Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Brawijaya (UB) akan di selenggarakan nanti setelah Ujian Nasional berlangsung. Jalur-jalur masuk ke Universitas Brawijaya antara lain adalah:
Jalur Nasional
1. SNMPTN Jalur Undangan (Penjaringan Siswa Berprestasi) adalah seleksi penerimaan calon mahasiswa tanpa ujian tulis. Dilaksanakan secara Nasional sebelum Ujian nasional SMA / MA /SMK .
2. PSB Non Akademik Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) di Universitas Brawijaya dilakukan tanpa ujian tulis, dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi di bidang non akdemik (olah raga atau seni).
3. SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui ujian tulis, dilaksanakan secara Nasional, setelah kelulusan SMA/MA/SMK
Jalur Mandiri
1. SPKD / SPK Inst (Mandiri) Seleksi Program Kemitraan Daerah / Instansi ( Ujian Tulis dilaksanakan di Daerah, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat / Instansi atau Perusahaan setempat, dilaksanakan setelah Seleksi Nasional*
2. SPMK (Mandiri) Seleksi Program Minat dan Kemampuan, Seleksi ujian Tulis dilaksanakan di Universitas Brawijaya, setelah Seleksi nasional
3. SPI (Seleksi Program Internasional ) Seleksi ujian tulis untuk menjaring mahasiswa luar negeri . (dilaksanakan berdasarkan kemitraan dengan pihak Luar Negeri)
4. SAP (Seleksi Alih Program) Seleksi penerimaan mahasiswa bagi yang berpendidikan Sarjana Muda atau Diploma III untuk melanjutkan pendidikan ke Strata 1 (dikelola oleh Fakultas Masing-masing)
5. S P Vok. (Mandiri) Seleksi Program Pendidikan Vokasi / Keahlian ( Diploma III ) dilaksanakan setelah seleksi nasional
Proses seleksi masuk Universitas Brawijaya (UB) di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maupun jalur mandiri. Meski demikian UB masih menyisakan 630 kursi yang disediakan bagi siswa yang berminat menempuh pendidikan di UB melalui jalur vokasi (Diploma 3).
Ada 14 program studi (studi) dan empat prodi Vokasi Terapan untuk jalur vokasi ini. Setelah jalur Vokasi berakhir, kami akan memulai kegiatan perkuliahan setelah urusan administrasi selesai.
Mengenai beaya bagi mahasiswa vokasi, menurut wanita yang akrab disapa Santi ini, sama seperti mahasiswa baru (maba) dari jalur SNMPTN maupun SBMTN yaitu menggunakan sistem uang kuliah tunggal (UKT). Tetapi, diakui UKT maba jalur vokasi ini berbeda dengan yang diberlakukan pada maba jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Santi lalu menunjuk UKT kategori 1 jalur SNMPTN dan SBMPTN ditetapkan sebesar Rp 500.000. Namun, untuk jalur D3 UKT kategori 1 besarnya Rp 1 juta, sedang UKT kategori 2 vokasi Rp 3 juta. Berikutnya, untuk kategori 3-5 besarannya mulai bervariasi tergantung program studinya.
Besaran UKT jalur jalur reguler dan vokasi bisa berbeda karena prodi ini lebih banyak prakterk ketimbang teori. Jadinya kebutuhan beaya prodi Vokasi lebih besar ketimbang program sarjana. Diakui, UB masih belum mengumumkan penerima UKT untuk jalur SBMPTN pasalnya proses penyusunan sedang berlangsung.
Sementara untuk bidik misi, Santi membeberkan ada 90 data camaba UB dari 500-an camaba bidikmisi UB jalur SNMPTN yang mencurigakan. Tim Visitasi UB bahkan telah mendata sekitar 20 siswa diantaranya ternyata tidak sesuai dengan yang diberikan saat registrasi.
No comments:
Post a Comment