Bogor – Kebiasaan pegawai negeri sipil atau PNS bolos kerja pada bulan puasa masih terjadi. Kemarin, ratusan PNS di Bogor bolos kerja. Kurang lebih sebanyak 344 pegawai di lingkungan Pemkot Bogor tidak berkantor. Alasannya beragam, ada yang dinas, tugas belajar, cuti, sakit, hingga tanpa keterangan sama sekali. Meski sudah ada peringatan jauh-jauh hari, tentang ancaman pemotongan tunjangan bagi pegawai yang tak berkantor. Para PNS tetap tidak patuh.
“Kami akan lihat dulu alasannya apa. Kalau tidak jelas, kami beri teguran. Ini kan baru satu hari. Tapi kalau yang bersangkutan jarang masuk, bisa saja kami beri sangsi tertulis,” ujar Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman.
Dari data yang dihimpun Radar Bogor dari 344 pegawai yang tidak berkantor didominasi pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan. Rinciannya, 141 orang tanpa keterangan, 61 orang dinas keluar, 10 orang tugas belajar, 14 orang cuti, 47 orang sakit dan 71 orang izin.
Menurut dia ibadah puasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus saja, namun juga mengasah kemampuan bekerja. Sehingga tidak ada alasan bagi pegawai untuk bermalas-malasan. Apalagi, sampai tidak masuk kerja.
“Jadi puasa jangan dijadikan alasan. Hari ini saja (kemarin,red) saya saja sudah rapat beberapa kali dan sangat bersemangat,” tandas Usmar.
Terpisah, Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor, Ida Priatni menuturkan, hasil rekapan kehadiran pegawai dari 47 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), akan ditindak lanjuti secara berkala. Agar diketahui, riwayat kinerja dari pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan.
“PNS yang tidak hadir ini akan dibina dan diberi sangsi oleh atasannya, sesuai PP 53 tahun 2010. ini demi meningkatkan disiplin pegawai,” tutupnya.
Sumber : jpnn
No comments:
Post a Comment