Sebenernya tulisan ini ditujukan untuk murid gw yang kepengin masuk kedokteran UI. Tapi mudah-mudahan bisa memberikan sedikit manfaat terutama untuk anak-anak SMA kelas tiga yang sebentar lagi mau lulus dan kepengin masuk UI. Ini didasarkan pada pengalaman pribadi gw aja yang kebetulan pernah ngerasain masa-masa “sulit” di SMA (terutama pas kelas 3) dan kebetulan lagi gw udah kuliah di UI sekarang.
Btw, sekedar info aja, sekarang ini gw kuliah di matematika UI. Kalo dari passing grade, math UI lumayan tinggi lah. Tertinggi ke dua setelah farmasi kalo di MIPA dan bs ngunggulin banyak jurusan-jurusan lain di teknik dan sosial. Tapi kasus untuk murid gw ini, dia mau masuk kedokteran UI. Yang gw tau, masuk kedokteran UI itu gak gampang coz passing grade-nya sangat tinggi. Mungkin yang tertinggi di UI untuk kategori jurusan-jurusan berhaluan MIPA.
Tapi yang jelas, butuh usaha ekstra untuk bisa masuk ke UI. Apalagi kedokteran. Ya toh? Hal ini penting untuk disadari. Kenapa? Karena ketika kita menyadari bahwa masuk UI itu susah didasarkan pada tingkat persaingan yang tinggi (se-Indonesia) dan passing grade-nya yang juga tinggi, maka satu tembok dalam pikiran kita mulai terbuka dan tersadarkan. Diharapkan, kenyataan ini akan membawa kita pada taraf kesadaran untuk mulai giat belajar.
Gw inget dulu saat gw kelas tiga SMA. Kalo kata orang dan kata gw juga, kelas satu SMA itu masih tahap-tahap pengenalan. Jadi wajar kalo nilai kita jelek. Kelas dua, masa-masa “bermain”. Wajar pula kalo nilai kita pas-pas-an. Nah di kelas tiga, masa-masa pengenalan dan bermain itu sudah tidak ada lagi. Masa kelas tiga harus dan wajib kita habiskan untuk fokus pada satu hal: BELAJAR. Targetnya juga jelas: LULUS UN dan MASUK PTN YANG KITA INGINKAN. Itu gw dulu. Itu salah satu hal terbesar yang ngebuat gw semangat belajar pas kelas tiga. Biasanya, kalo dah mulai ada godaan-godaan kecil yang melintas, gw akan selalu inget hal itu: LULUS UN and MASUK PTN FAVORIT. Bahkan gw menerapkan konsep 5 cm yang gw dapet dari sebuah novel. Lumayan bagus lah “wejangannya”. Disana dibilang kalo kita sudah punya tujuan dan mimpi yang jelas, maka letakkanlah mimpi kita itu sejauh 5 cm di depan mata kita. Kapanpun ada godaan datang, maka bayangkanlah mimpi-mimpi kita itu. Bayangkan ia berjarak 5 cm di depan mata kita. Semakin sering kita membayangkannya, maka akan semakin melekat mimpi-mimpi kita itu dalam benak kita yang imbasnya nanti adalah pada perbuatan kita. Kita akan mulai tersadarkan dan mulai mengerjakan segala hal yang berhubungan dengan mimpi 5 cm itu. Bahkan, bisa-bisa anda akan menjadi orang yang freak. Freak dalam artian belajar demi mencapai tujuan 5 cm tersebut. Ini sudah saya praktekan sendiri. Silakan dicoba kalo gak percaya.
Membayangkan mimpi 5 cm ini adalah salah satu cara yang positif untuk pikiran kita. Ada juga cara yang negatif yang cukup bagus menurut gw untuk menambah motifasi dalam diri kita. Yaitu bayangkan sesuatu yang negatif. Caranya begini: semisal anda sedang malas untuk belajar atau ada godaan-godaan lain yang mengganggu anda, coba bayangkan sesuatu yang negatif yang akan terjadi pada diri anda saat anda tidak lulus UN dan gagal masuk PTN Favorit. Sedang, pada saat yang bersamaan, teman-teman anda, teman-teman sekolah anda, bersuka cita merayakan kemenangan mereka akan dua hal tersebut. Dan nyatanya, mereka-mereka itu, orang-orang yang berhasil di penghujung cerita itu, adalah orang-orang yang telah mengerahkan segala daya upaya dan kemampuan mereka untuk belajar hingga titik darah penghabisan. Sedang anda, sebagai orang gagal yang tertakdir, adalah orang-orang yang meski sudah kelas tiga, masih suka tergoda untuk tidak belajar disebabkan hal-hal kecil semisal: sakit hati diputusin pacar, gak bisa ngeluangin waktu untuk belajar saat ada acara TV favorit, kebanyakan hang out bareng temen, dll.
Jika perlu, bayangkan juga betapa kecewanya orang tua kita jika kita gagal lulus UN dan gagal masuk PTN yang kita inginkan. Bayangkan air matanya meleleh akibat usaha kita yang gak maksimal untuk belajar. Belum lagi kita telah mengecewakan guru-guru dan teman-teman yang telah susah payah bantuin kita belajar. Belum lagi kerugian (tenaga dan materi) yang kita derita karena udah cape-cape belajar tiga tahun di SMA, tapi kita gagal di akhir. Padahala tinggal satu langkah lagi.
Yuk teman, mumpung masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan. yuk belajar yang giat. Yuk hapus semua kesedihan, kegundahan dan kegalauan dalam hati kita. Yuk kita ganti dengan sikap positif untuk belajar. Allah pasti ngebantu orang-orang yang bersungguh-sunggu mengejar mimpi mulianya.
Ingatlah hal ini:
UI itu bukan tempat orang-orang yang malas belajar
Apalagi sudah kelas tiga
UI itu bukan tempat orang-orang bermental lemah
Apalagi gak mau belajar cuma gara-gara diganggu hal-hal kecil
UI itu tempat untuk orang-orang yang memang serius mau masuk ke sana
Dia mengerahkan semua kemampuannya demi satu tujuan: MASUK UI
Apapun yang terjadi kelak, dia gak gak peduli
Yang dia tau, dia harus dan wajib masuk UI
Yang dia tau, dia pasti bisa untuk masuk UI
Ada sekitar tiga ribuan orang yang masuk ke UI tiap tahun
Maka dirinyalah satu dari tiga ribu orang itu
Jaket kuning ini, Jaket UI, hanya untuk mereka yang mau membayar harganya
Harganya adalah tekad dan semangat juang untuk menaklukkan rasa malas saat datang
Dan keindahan UI ini, hanya untuk mereka yang mempunyai mimpi besar dalam hidupnya
Sudah banyak kok orang yang masuk ke UI dan berkuliah di sana
Dan sekarang, mereka telah berhasil dan menjadi orang sukses
Jadi, anda juga pasti bisa masuk ke UI dan menggapai sukses
Yok semangat
No comments:
Post a Comment