Sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN 2015, diperkirakan akan mengambil juga sistem SNMPTN 2013 kemarin. Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga Wakil Ketua Panitia SNMPTN 2013 Prof. Dr. Bambang Cipto, M.A, seperti dikutip dalam laman ITB.
"Kami akan terus mengkaji sistem seperti apa yang akan diterapkan di tahun depan, tapi kemungkinan untuk menerapkan sistem seperti tahun ini sangat besar. Kami juga ingin sistem yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia," jelas Bambang. Sekadar diketahui, pada 2013, jumlah pendaftar SNMPTN 2013 adalah 765.531 peserta, dan hanya 133.604 yang diterima menjadi calon mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.
Hal ini berarti hanya ada 17,45 persen siswa SMA yang mendaftarkan diri pada SNMPTN 2013 dan kemudian dinyatakan lulus pada SNMPTN 2013. Sedangkan untuk calon mahasiswa Bidik Misi jumlah pendaftar adalah 128.266 peserta dan hanya 23.942 yang dinyatakan lolos seleksi Bidik Misi. Artinya ada 18,67 persen calon pendaftar yang lulus seleksi bidik misi.
Sementara perbandingan siswa yang terseleksi pada 2012 dan 2013, panitia SNMPTN 2013 menyatakan bahwa pada 2012 hanya ada 50.401 siswa yang diterima, yang artinya terjadi peningkatan sebesar 150,19 persen dari jumlah siswa yang diterima di 2013.
Sedangkan jumlah siswa yang mendapatkan Bidik Misi pada 2012 berjumlah 23.942 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 56,35 persen siswa yang mendapatkan bidikmisi tersebut.
TIPS Pendataan SNMPTN 2014 :
1. Sekolah sebaiknya tidak memanipulasi data mengenai hal-hal sbb :
a. Nilai Raport
b. Ranking Siswa.
c. Data yg paling valid mengenai CV yg benar adalah sesuai AKTE bila terjadi perubahan
tanggal lahir nama dan sebagainya
d. Bila terjadi kekeliruan data sebaiknya pihak Kepala Sekolah membuat surat pernyataan
bahwa yg di lakukannya adalah benar dan siap menerima sangsi bila data salah
e. Piagam/Sertifikat memenuhi kriteria sesuai yg di minta oleh PDSS
f. Untuk data BIDIKMISI sangat HATI-HATI karena dari PTN/PTS akan di cross cek,
bila terjadi kecurangan tidak hanya siswa yg di D.O tapi sekolah juga di Black List
2. Jangan biasakan merubah pilihan, usahakan sekali pilih, karena hal ini akan merepotkan
panitia dan sistim (siswa PLIN PLAN)
3. Verifikasi biar di lakukan oleh siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru
No comments:
Post a Comment