Wednesday, June 15, 2016

Kemendikbud akan mengalami perubahan struktur yaitu perampingan unit eselon satu

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud akan mengalami perubahan struktur, hal tersebut disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud akan mengalami perubahan struktur yaitu perampingan unit eselon satu

Kemendikbud akan mengalami perubahan struktur yaitu perampingan unit eselon satu, dari sembilan menjadi delapan unit utama karena adanya penggabungan Ditjen Pendidikan Dasar dengan Ditjen Pendidikan Menengah menjadi Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

Selain itu, ada dua unit utama yang mengalami perubahan nomenklatur. Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) berubah menjadi Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Sedangkan Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) berubah menjadi Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

Sementara lima unit utama lain tidak berubah nomenklatur, yaitu Sekretariat Jenderal (Setjen), Inspektorat Jenderal (Itjen), Ditjen Kebudayaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).

"Perubahan struktur Kemdikbud kini berubah dan disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Senin (15/6).

Lanjutnya, dalam Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 ada empat jabatan pimpinan tinggi untuk staf ahli, yaitu Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Staf Ahli Bidang Pembangunan Karakter, dan Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan.

Perubahan struktur juga terjadi pada unit eselon dua yang menjalankan fungsi hubungan masyarakat (humas) Kemendikbud. Sebelumnya Humas Kemendikbud berada di unit eselon dua dengan nama Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (PIH). Sesuai Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015, PIH berubah menjadi Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) yang secara struktural berada di bawah Setjen Kemendikbud.

Unit eselon 2 lain yang mengalami perubahan struktur adalah Pusat Arkeologi Nasional (Arkenas) yang berubah nama menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Sebelumnya Arkenas adalah unit eselon 2 yang secara struktural berada di bawah Setjen Kemendikbud.

Namun berdasarkan Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015, Arkenas menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang secara administratif dibina oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan secara teknis dibina oleh Ditjen Kebudayaan.
Sumber : jpnn

Telah disepakati pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS tanpa tes

Jakarta - Inilah kabar gembira bagi Honorer Kategori Dua atau K2 yang tidak lulus tes seleksi CPNS 2013. Pemerintah akhirnya sepakat dengan Panja Aparatur Komisi II DPR RI untuk memprioritaskan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS tanpa tes.

Telah disepakati pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS tanpa tes

"Sesuai hasil rapat panja, telah disepakati pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS tanpa tes. Tes tetap diberlakukan namun hanya seleksi administrasi," kata Bambang Dayanto Sumarsono, Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Aparatur KemenPAN-RB, Senin (15/6).

Dia mengatakan, seleksi administrasi tetap diberlakukan untuk melihat keabsahan data yang ada. Nantinya, data bakal disesuaikan dengan database yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Seleksi CPNS 2013 dari tenaga honorer K2 diikuti sekitar 605 ribu honorer. Yang tidak lulus ada 439 ribuan. Nah, data honorer ini ada di BKN, jadi tidak bisa direkayasa lagi. Tidak bisa dikurangi maupun ditambah," jelas Bambang.
Sumber : jpnn

Kuota Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPGJ) sampai sekarang belum turun

Purwokerto - Kendati kuota Pendidikan dan Latihan Profesi Guru atau PLPG di Kabupaten Banyumas sudah turun, tetapi kuota Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPGJ) sampai sekarang belum turun. Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Takdir Widagdo, kemarin mengatakan kuota PLPG yang telah ditetapkan Badan Sertifikasi Kemendikbud untuk Kabupaten Banyumas tahun ini, sebanyak 194 orang. Dengan adanya kuota PLPG dan PPGJ tersebut, dia berharap seluruh guru agar bisa mendapatkan sertifikat sebagai pendidik profesional. Apalagi Desember mendatang, seluruh guru harus sudah bersertifikat sebagai profesional.

Kuota Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPGJ) sampai sekarang belum turun

Adapun untuk bisa mendapatkan sertifikat tersebut, guru harus terlebih dulu lulus PLPG atau PPGJ. Kendati demikian, dia mengakui, PLPG dan PPGJ memiliki perbedaan dalam pelaksanaan. ”Kalau PLPG, pelaksanaannya lebih cepat, yakni hanya sekitar 10 hari. Adapun pelaksanaan PPGJ lebih lama, yakni bisa memakan waktu selama satu semester,” ujarnya.

Selain itu, anggaran dana yang harus dialokasikan pemerintah untuk pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan juga lebih besar. ”Dengan melihat kenyataan tersebut, kemungkinan saat ini pemerintah tengah menghitung kekuatan anggaran yang dimiliki, untuk melaksanakan program tersebut,” ucap beliau.

Dia menilai, saat ini waktu yang tersisa sudah sangat mepet. Untuk program PPGJ, saat ini sisa waktu yang tersedia sudah berkurang, karena sudah memasuki Juni. Padahal pelaksanaan dari program tersebut butuh waktu satu semester. Karena itu dia menilai sebaiknya program tersebut dipersingkat, sehingga dengan sisa waktu yang tersedia, para guru yang belum bersertifikat, masih memiliki kesempatan mengikuti program tersebut.

Sementara Sekretaris Dewan Pendidikan Banyumas, Tri Joko Heranto, berpendapat semestinya pemerintah melihat kenyataan di lapangan, yaitu dengan mempermudah guru dalam memperoleh sertifikat pendidik profesional. ”Saat ini masih terjadi kekurangan guru, sehingga jika guru-guru yang belum mendapatkan sertifikat sebagai pendidik profesional itu dijadikan staf fungsional, maka kekurangan guru akan semakin menjadi” tambahnya.
Sumber : suara merdeka

Tuesday, June 14, 2016

Kemendikbud meluncurkan sebuah program baru bernama Belajar Bersama Maestro

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud meluncurkan sebuah program baru bernama Belajar Bersama Maestro (BBM). Program ini merupakan sebuah bentuk kegiatan yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA/SMK kelas X dan XI di Indonesia. BBM bertujuan untuk membantu siswa mengetahui makna budaya, nilai budaya, kearifan lokal, serta motivasi untuk berprestasi dalam bidang seni budaya. 

Kemendikbud meluncurkan sebuah program baru bernama Belajar Bersama Maestro

Sebanyak 10 maestro kebudayaan mewakili bidang seni tari, teater, musik, film, patung, dan lukis akan terlibat dalam kegiatan BBM ini. Para maestro ini adalah Irawati Durban (seniman tari), Aditya Gumay (aktor teater), Purwacaraka (musisi), Gilang Ramadhan (musisi), I Nyoman Nuarta (pematung), Tan De Seng (musisi gitar-kecapi), Mang Udjo (musisi angklung), Supadminingtyas (sinden), Nasirun (pelukis), dan Didik Nini Thowok (penari). 

Nantinya, 100 orang siswa yang terpilih berkesempatan tinggal beberapa hari di rumah rumah para maestro pada masa liburan sekolah. Satu maestro akan mengasuh 10 orang siswa sekaligus.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan dengan program ini, anak-anak diharapkan tak hanya bisa belajar hal-hal teknis tentang seni yang mereka minati namun juga diharapkan bisa belajar tentang kedisplinan, keuletan, dan ketekunan para maestro. 

"Idenya sangat sederhana, ingin potensi seni tumbuh berkembang," ujar Anies Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (12/6).

"Banyak pengalaman anak yang tumbuh menjadi besar karena interaksi sejenak tapi penuh makna. Saya sendiri dulu sering berinteraksi dengan banyak orang, pulang dapat pengalaman yang luar biasa. Itu pengalaman yang tidak bisa dikerjakan di ruang kelas," ujarnya. 

Mantan Rektor Paramadina itu pun berharap program ini akan berkembang menjadi sebuah gerakan yang menjamur di seluruh nusantara dan bisa ditiru pemerintah daerah. 

"Semoga akan berkembang sebagai gerakan, bukan hanya program. Nanti akan dibuatkan model sehingga para maestro seluruh Indonesia bisa melakukan hal yang sama di daerah masing," jelas Anies. 

Dengan adanya program ini pun paa maestro berharap bisa menularkan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya kepada anak-anak. Dengan begitu diharapkan kelak bisa melahirkan maestro selanjutnya. (Baca juga: Menteri Anies: Pembeli Ijazah Palsu Merendahkan Diri Sendiri)

"Dari 10 anak ini semoga akan berkembang dan memberikan sumbangsih pada bangsa dan melahirkan maestro yang asli," ujar Nasirun, maestro lukis asal Yogyakarta. 

"Semoga bisa melahirkan generasi yang akan mempromosikan budaya Indonesia," ucap pesinden, Supadminingtyas. 

Program BBM ini akan dilakukan di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Untuk bisa mengikuti program BBM ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon peserta. Mereka harus memiliki kompetensi di bidang budaya, khususnya kesenian dan harus aktif mengikuti kegiatan berorganisasi di bidang seni. 

Calon peserta yang memenuhi persyaratan harus mendaftar terlebih dahulu di website BBM yaitu bbm.kemdikbud.go.id. Calon peserta juga diminta untuk menyertakan karyanya, bisa berupa sertifikat, video, maupun foto. Pendaftaran dibuka pada tanggal 21 Mei - 14 Juni 2015. Sejauh ini sudah ada 127 siswa yang melamar. 

Setelah mendaftar, peserta akan diseleksi berdasarkan kriteria tertentu. "Tunjukan karya Anda, nanti akan ada kurasi," ujar Anies. Hasil seleksi akan diumumkan pada 17 Juni 2015. 

Peserta yang terpilih berkesempatan untuk magang di sanggar milik maestro uang mereka pilih. Kegiatan ini akan berlangsung selama masa liburan sekolah yaitu pada tanggal 21-30 Juni 2015. Program BBM akan diadakan setahun dua kali saat liburan sekolah. Untuk bisa mengikuti program ini para peserta tidak dipungut bayaran, alias gratis. 

Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Endang Caturwati mengatakan pemilihan maestro ini dilihat berdasarkan rekam jejak mereka di dunia seni. 

"Dipilih yang sudah mempunyai track record," ucap Endang. Misalnya saja Irawati Durban. Ia dipilih karena kecintaan yang luar biasa terhadap seni tari.

"Beliau kan pencipta tari merak dan kiprahnya bukan hanya Indonesia tapi juga di luar," ujar Endang. 

Begitu juga terpilihnya Tan De Seng. Kepiawaiannya bermain gitar membuatnya terpilih menjadi salah satu maestro. "Dari satu gitar dia bisa memaknkan laras pelog, lagu jazz dan dia juga mempelajari karawitan Sunda," ucap Endang. 

Selain itu, para maestro juga diwajibkan memiliki jiwa sebagai pendidik. Karena tidak semua orang atau seniman mau berbagi ilmu yang mereka punya. "Jiwa pendidik nomor satu. Dia harus mempunyai rasa tanggung jawab bahwa seni Indonesia mempunyai nilai yang kuat biasa yang harus dilestarikan dan dikembangkan," jelasnya. 

Nantinya, dalam setiap program, maestro yang dipilih akan berubah-ubah bidangnya, seperti maestro di bidang sastra untuk mengajar membuat puisi, novel dan karya seni lainnya.

Saturday, June 11, 2016

DPR mendesak pemerintah untuk segera mengangkat seluruh honorer K2 jadi CPNS

Jakarta - Dalam rapat panitia kerja aparatur Komisi II DPR, pemerintah diminta mengangkat seluruh honorer kategori dua (K2) secara bertahap. Pemerintah juga diminta tidak melakukan tes computer assisted test (CAT) kepada honorer K2. 

DPR mendesak pemerintah untuk segera mengangkat seluruh honorer K2 jadi CPNS

DPR mendesak pemerintah untuk segera mengangkat seluruh honorer K2 jadi CPNS

"Dalam rapat panja tadi malam, kami sudah mendesak pemerintah untuk mengangkat 439 ribu honorer K2 menjadi CPNS. Pengangkatannya mulai tahun ini secara bertahap," kata Bambang Irianto, anggota panja kepada JPNN, Rabu (10/6).

Dia menyebut, desakan ini sifatnya urgent karena masalah K2 sudah cukup lama dan belum terselesaikan sampai sekarang. DPR juga meminta pemerintah mengalokasikan honorer K2 lebih besar untuk penerimaan CPNS 2015. "Utamakan dulu honorer K2 baru lainnya," ucapnya.

Dihubungi terpisah Bambang Dayanto Sumarsono, Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Aparatur KemenPAN-RB mengakui adanya desakan DPR tersebut. Hanya saja secara teknis, pemerintah agak sulit melaksanakannya.

"Kami masih berpikir-pikir dulu. Semalam juga sudah kami sampaikan akan dibahas lagi di internal pemerintah. Kalau dipaksa tahun ini diangkat, regulasinya belum ada jadi butuh waktu lagi," tandasnya.
Sumber : jpnn

Friday, June 10, 2016

Lembar Refleksi PKM UT

Kompetensi yang harus dikuasai seorang guru sekolah dasar salah satunya adalah mengelola pembelajaran yang mendidik serta dapat membentuk karakter siswa yang berorientasi pada pembalajaran yang dapat menyenangkan siswa.
Berikut ini merupakan contoh Lembar Refleksi PKM UT yang dapat dijadikan acuan atau referensi yang bermanfaat bagi pembaca. silahkan unduh Lembar Refleksi PKM UT.

Untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru, maka perlu dilaksanakan kegiatan latihan praktik mengajar di sekolah tempat tugas masing-masing. Sebagai muara dari seluruh rangkaian mata kuliah pada program studi adalah PKM (Pemantapan Kemampuan Mengajar) yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan mengelola pembelajaran secara efektif.

Dengan melakukan Pemantapan Kemampuan Mengajar atau PKM diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mengajar agar menjadi guru yang professional yang memiliki sikap arif dan bijaksana melalui peningkatan kualifikasi pendidikan guru di tingkat Sekolah Dasar. Karena dalam pelaksanaannya guru dituntut untuk melakukan refleksi atau kegiatan berfikir dan berdialog dengan diri sendiri tentang perilaku mengajar yang telah, sedang dan akan dilakukan. 

Dengan refleksi guru diberikan kesempatan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dalam mengajar serta dapat memberikan masukan pada guru dalam meningkatkan kekuatan yang dimiliki agar lebih baik serta memperbaiki kelemahan yang ada agar menjadi lebih baik dan lebih berkualitas dalam kegiatan mengajar.

Berikut ini merupakan contoh Lembar Refleksi PKM UT yang dapat dijadikan acuan atau referensi yang bermanfaat bagi pembaca. silahkan unduh Lembar Refleksi PKM UT.

Lembar Refleksi PKM UT Download
Semoga bermanfaat.

Wednesday, June 1, 2016

Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari

Tari Baris Massal merupakan bentuk karya seni tari kelom pok dari Bali. Selama memperagakannya, posisi para penari selalu berubahubah membuat berbagai macam bentuk. Gambar 1 menunjukkan posisi para penari yang membentuk segitiga. Segitiga merupakan contoh bentuk pola lantai pada karya seni tari.
Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari

Apakah yang dimaksud dengan pola lantai? Bagaimana pola lantai dalam karya tari nusantara? Kita akan mempelajari nya pada uraian berikut.

A. Makna Pola Lantai

Pola lantai sangat mendukung penyajian suatu karya tari. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pola lantai? Perhatikan uraian mengenai pola lantai berikut.

1. Garis yang Dilalui oleh Penari
Garis yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Selain itu, pola lantai juga merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Gambar 2 menunjukkan garis lurus ke depan yang dilalui oleh penari. Gambar 3 menunjukkan garis horisontal yang dibuat oleh tiga penari. Hal inilah yang dimaksud formasi penari kelompok.

Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 2 (kiri)
Garis di lantai yang dilalui seorang penari
Gambar 3 (kanan)
Garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok

2. Pola Garis Dasar
Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Sebaliknya, garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah. Perhatikan Gambar 4 dan Gambar 5. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 4 (kiri)
Berbagai bentuk pola lantai garis lurus
Gambar 5 (kanan)
Berbagai bentuk pola lantai garis lengkung

B. Pola Lantai Gerak Tari Nusantara

Koreografi merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut pengetahuan tentang penyusunan tari atau hasil susunan tari. Pengerti an koreografi secara sederhana yaitu hasil susunan gerak-gerak tari menjadi sebuah karya tari. Berdasarkan bentuk koreografinya, tari di Indonesia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.

1. Tari Rakyat
Tari rakyat yaitu tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat jelata. Tari rakyat sangat sederhana, kurang memperhatikan norma-norma keindahan, dan tidak memiliki bentuk yang standar. Gerak-gerak tari rakyat sangat sederhana sebab lebih mementingkan keya kinan. Sebagai contoh tari Ana Ule dari Flores seperti pada Gambar 6.

Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 6
Tari Ana Ule termasuk dalam tari rakyat berasal dari Flores

Tari Ana Ule merupakan tarian harapan masyarakat dusun Moni, Flores. Melalui tarian tersebut masyarakat berharap dan yakin padi yang ditanam tumbuh subur dan terhindar dari gangguan burung dan tikus.

2. Tari Klasik
Tari klasik merupakan karya tari yang sangat memperhatikan keindahan. Tari klasik dipelihara de ngan baik di istana raja-raja dan di kalangan bangsawan. Gerak-gerak tari klasik sudah mempunyai aturan tertentu dan tidak boleh dilanggar. Perhatikan contoh tari klasik pada gambar berikut.
Tari Srimpi pada gambar di atas merupakan contoh tari klasik. Tari Srimpi dibawakan oleh empat orang penari putri dengan postur tubuh dan raut wajah sama, sehingga terkesan sebagai tarian halus yang ditarikan oleh empat wanita kembar. Gerak-gerak tari Srimpi menggu nakan teknik gerak tari putri gaya Surakarta yang halus dan lembut.

Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 7
Tari Srimpi termasuk dalam tari klasik berasal dari Surakarta

3. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru juga sering disebut tari modern. Gerak-gerak dalam tari kreasi baru sangat bervariasi. Perhatikan contoh tari kreasi baru pada gambar berikut.

Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 8
Tari Geol Saliter termasuk tari kreasi baru

Tari Geol Saliter pada Gambar 8 merupakan tari kreasi baru hasil karya tari Umi Krismi narti, seniman asal Yogyakarta. Tari ini menggambar kan seorang remaja putri yang sedang mencari identitas diri sebagai pedoman hidupnya. Pencarian itu dijalani dengan rasa senang dan gembira. Gerak-gerak tarinya merupakan perpaduan dari tari gaya yogyakarta dan jawa barat. Instrumen pengiringnya yaitu gamelan jawa dengan melodi sunda.

Dengan adanya bermacam-macam bentuk karya tari maka bentuk pola lantainya pun bermacam-macam. Bentuk pola lantai karya tari yang satu berbeda dengan bentuk pola lantai karya tari yang lain. Selain bentuknya yang berbeda, ada pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang tidak mempunyai maksud. Pola lantai yang mempunyai maksud lebih banyak ada dalam tari-tarian klasik. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika pola lantai dalam tari kreasi baru dan tari rakyat juga mempunyai maksud. Perhatikan bentuk pola lantai dalam dua karya tari yang berbeda berikut.
Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 9
Tari Jaran Kepang dengan bentuk pola lantai garis horisontal

Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Gambar 10
Tari Bedhaya dengan bentuk pola lantai rakit lajur

Kedua karya tari pada Gambar 9 dan Gambar 10 merupakan karya tari yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Jaran Kepang berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat, sedangkan tari Bedhaya termasuk dalam jenis tari klasik. Bentuk pola lantai tari Jaran Kepang lebih sederhana dibandingkan bentuk pola lantai tari Bedhaya.

Pola lantai yang berbentuk garis horisontal pada tari Jaran Kepang tidak mempunyai maksud apa pun. Pola lantai tersebut hanya merupakan bentuk garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari. Sebaliknya, pola lantai pada tari Bedhaya mempunyai maksud. Pola lantai tari Bedhaya pada Gambar 10 dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

Kita dapat membandingkan pola lantai tari Jaran Kepang dan Bedhaya seperti dalam tabel berikut.
Mengenal Pola Lantai Pada Karya Tari
Sumber Buku BSE
Baca juga artikel terkait : Simbol dalam Seni Tari