Sunday, May 8, 2016

Muncul Surat Edaran palsu tentang Kelulusan Peserta Tenaga Honorer K2 2015

Jakarta - Ditengah situasi galau para tenaga honorer kategori dua (K2) menunggu kepastian nasibnya, muncul Surat Edaran palsu tentang Kelulusan Peserta Tenaga Honorer K2 2015, Surat Edaran tersebut diteken Sekretaris Kemepan-RB Dwi Wahyu Atmaji. Dalam surat tertanggal 9 April 2015 yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah dalam kapasitasnya sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) itu disebutkan bahwa mulai 10 Juli 2015 secara resmi dan bertahap kemenpan-RB akan mengumumkan daftar peserta seleksi CPNS dari honorer K2 yang lulus di situs resmi kemenpan-RB, BKN, dan dua media online, salah satunya JPNN.com.
Muncul Surat Edaran palsu tentang Kelulusan Peserta Tenaga Honorer K2 2015
Surat bernomor B/789/M.PAN/2/2015 yang juga dikirim ke PPK tingkat pusat itu menyebutkan bahwa print out daftar kelulusan bisa diambil tiga hari setelah pengumuman ditayangkan.

Dijelaskan juga di dalam surat itu, sebelum mengusulan pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP) ke BKN, pimpinan instansi wajib melakukan verifikasi ulang data honorer K2 yang dinyatakan lulus.

Yang janggal, di dalam surat perihal  Pengumuman Kelulusan Peserta Seleksi CPNS Tahun 2015 dari Tenaga Honorer itu tidak disebutkan kapan waktu pelaksanaan tes CPNS yang pesertanya para honorer K2 akan digelar.

Tembusan surat tersebut ditujukan kepada Presiden RI, Wakil Presiden, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Kapolri, dan Kepala BKN.

Menanggapi beredarnya surat tersebut, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman menegaskan bahwa surat tersebut adalah palsu. “Kementerian PANRB tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Jangan percaya dan jangan terpengaruh dengan surat palsu tersebut,” ujar Herman di Jakarta.

Dia menyerukan kepada pihak-pihak terkait, terutama para PPK yang menerima surat tersbeut, untuk mengabaikan isi surat tersebut.

"Waspada terhadap ulah oknum yang memanfaatkan surat dimaksud untuk kepentingan pribadi.  Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi," ucapnya.
Sumber : jpnn.com

No comments:

Post a Comment