Pengukuhan Maba UNS Tanpa Jas Almamater - Sebanyak 5.056 mahasiswa baru (maru) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dikukuhkan Rektor Universitas Sebelas Maret Rektor Prof Dr Ravik Karsidi MS. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, para mahasiswa yang dikukuhkan tersebut hanya mengenakan setelan warna putih, tanpa jaket almamater warna biru khas Jas dari UNS Surakarta ini.
Dari jumlah tersebut (5.056) Mahasiswa baru, hanya sembilan mahasiswa yang mengenakan jaket almamater UNS Surakarta. Kesembilan Maba tersebut merupakan perwakilan dari sembilan fakultas yang mewakili untuk dikukuhkan Rektor. Padahal biasanya, pada saat pengukuhan dan Orientasi Penerimaan Mahasiswa Baru (Osmaru), seluruh Maba harus mengenakan jaket almamater sebagai identitas bahwa mereka sudah menjadi Mahasiswa UNS Surakarta.
Menanggapi hal itu, Rektor Prof Ravik mengemukakan jika ada persoalan teknis dalam pengadaan jaket almamater. ''Ada sedikit kendala teknis sehingga para mahasiswa baru tersebut tidak mengenakan jas almamater,'' katanya tanpa memerinci kendala teknis tersebut. Prof Ravik menjelaskan jaket almamater mahasiswa baru akan segera diserahkan melalui masing-masing fakultas secepatnya kepada Maba UNS Surakarta tersebut. Setelah dilantik mahasiswa baru mengikuti kuliah umum dan dilanjutkan Osmaru di masing masing fakultas.
Menteri Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Surakarta Punto Djatmiko menyayangkan belum adanya jaket almamater untuk mahasiswa baru sampai saat pengukuhan dan Osmaru. ''Sayang sekali Pelantikan dan Osmaru mereka belum memakai jaket almamater. Momentumnya jaket almamater salah satunya adalah saat dikukuhkan jadi maru,'' kata Panto.
Ia mengemukakan, berdasarkan informasi yang diterima dari bagian Kemahasiswaan, mahasisa baru 2014/2015 yang melakukan registrasi on desk beberapa waktu lalu belum bisa memperoleh jaket almamater. Bahkan hingga 18 Agustus lalu, pengadaan jaket tersebut juga belum jelas.
No comments:
Post a Comment