Menurut Dokuchaiev (1927), Tanah adalah benda alami berdimensi tiga (memiliki panjang, lebar dan dalam) yang terletak dibagian paling atas kulit bumi dan memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan bagian dibawahnya, sebagai kerja iteraksi antara iklim, aktivitas organisme, bahkan induk dan relatif selama kurun waktu tertentu.
Menurut Arsyad (Yulipriyanto, 2004:1), Tanah memiliki tiga makna yang berbeda, yaitu:
- Tanah merupakan media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Makna ini menitik beratkan/memperhatikan tanah dari segi kualitasnya.
- Memandang tanah sebagai regolith atau bahan hancuran iklim yang berasal dari batuan atau bahan organik yang diperlakukan sebagai bahan galian atau tambang dan galian. Dalam makna ini tanah dinyatakan degan satuan berat (ton, kg, atau volume/m kubik).
- Tanah diperlakukan sebagai ruang atau tempat dipermukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk melakukan segala aktivitasnya.
Pengertian lain menjelaskan, tanah merupakan material padat di atas permukaan bumi yang dihasilkan dari interaksi antara iklim dan aktivitas organisme dengan struktur-struktur di dalam lapisan bumi. Tanah terbentuk dari hancuran/serpihan batu-batu, material organik sisa-sisa organisme, air dan udara.
Klik untuk melihat jenis-jenis tanah
>>> Jenis-jenis tanah <<<
Secara alamiah tanah mengandung campuran bahan-bahan organik dan mineral dengan bentuk, struktur dan komposisi tertentu. Komposisi tanah berbeda-beda dari satu tempat ke atau lokasi ke lokasi lainnya.
Air dan udara menempati daerah pori-pori tanah, yaitu daerah yang terbentuk antara partikel-partikel tanah. air dan udara sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Pori-pori kecil ini sangat penting bagi kehidupan organisme tanah, untuk produktivitas tanah dan pertumbuhan tanaman.
Rata-rata bahan komposisi utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah, antara lain:
Air dan udara menempati daerah pori-pori tanah, yaitu daerah yang terbentuk antara partikel-partikel tanah. air dan udara sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Pori-pori kecil ini sangat penting bagi kehidupan organisme tanah, untuk produktivitas tanah dan pertumbuhan tanaman.
Rata-rata bahan komposisi utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah, antara lain:
- 45% mineral (dalam lempung/liat, lumpur, kerikil dan batu)
- 25% air (tergantung kapasitas daya serap dan dyaa simpan tanah)
- 25% udara
- 5% materi organik atau humus
Bahan-bahan komponen pembentuk tanah di atas tersusun dalam lapisan-lapisan yang disebut sebagai horison tanah. Masing-masingnya memiliki perbedaan warna, ketebalan, tekstur, dan komposisi yang bervariasi tergantung tipe tanah. Penampang melintang lapisan horison tanah merupakan gambaran dari suatu profil tanah.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Modul UT Pendidikan Lingkungan Hidup
No comments:
Post a Comment