CONTOH CERPEN
Waktu keberangkatan pesawat terbang yang akan saya tumpangi menuju sebuah kota di mancanegara, ditunda dua jam. Seorang ibu bertubuh sintal mengomel karena ia pasti terlambat menghadiri upacara wisuda anaknya di kota yang kami tuju itu. Seorang lelaki setengah baya yang tak putus-putusnya merokok selama menunggu waktu keberangkatan memukul keningnya. "Aduh, jadwal yang sudah disusun jadi berantakan," katanya setengah berteriak.
Berbagai komentar sebagai reaksi atas keterlambatan keberangkatan itu terlontar dari hampir setiap mulut calon penumpang yang akan berangkat. Saya yang merasa tidak perlu menambah carutmarut seperti itu melangkah ke restoran yang tidak jauh dari ruang tunggu. Beberapa calon penumpang lain juga mulai melangkah meninggalkan ruang tunggu itu.
Di restoran itu saya hanya memesan secangkir kopi dan sepotong croissant. Saya memilih duduk di pojok agar dapat membaca buku yang baru saya beli dengan tenang. Saya tenggelam dalam kisah yang dituturkan Gabniel Garcia Marquez pada buku tipis terbitan Penguin itu. Belum setengah jam dengan keasyikan itu seseorang menghampiri saya dan menarik kursi di depan saya. Saya menoleh ke arahnya. Ia mengulurkan tangan sambil menyebut namanya. Saya menyambut uluran tangannya dengan menyebut nama saya.
"Perjalanan bisnis?" orang bernama Iskandar Zulkarnain itu bertanya. "Oh, bukan. Seminar,"
Ia mengangguk. Setelah mengeluarkan sebungkus rokok Marlboro dari saku jasnya, ia menawarkan sebatang rokoknya kepada saya. Saya menolak dengan mengucapkan terima kasih.
"Anda tahu mengapa Anda yang saya datangi, bukan yang lain-lain itu?" ia bertanya sambil mengarahkan ibu jarinya kepada calon penumpang lain yang juga banyak di restoran itu. Saya menggeleng.
"Karena itu," ujarnya sambil menunjuk buku tipis yang saya pegang.
"Dari tadi saya lihat Anda tekun membaca di ruang tunggu itu. Anda orang yang tahu menghargai waktu. Dan serius. Maaf, saya mengganggu keasyikan Anda karena memilih duduk di sini. Silakan terus membaca," tuturnya sambil membungkuk mengeluarkan sebuah majalah berbahasa Inggris dari tas yang dibawanya.
[ SELENGKAPNYA ]
No comments:
Post a Comment