Pelajaran Perang Melawan Kolonialisme Adalah sebagai berikut
A. Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampai ke-18)
1. Aceh Versus Portugis dan VOC
2. Maluku Angkat Senjata
3. Sultan Agung Versus J.P. Coen
4. Perlawanan Banten
5. Perlawanan Goa
6. Rakyat Riau Angkat Senjata
7. Orang-orang Cina Berontak
8. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
B. Mengevaluasi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Hindia Belanda
1. Perang Tondano
2. Pattimura Angkat Senjata
3. Perang Padri ....................
4. Perang Diponegoro ...........
5. Perlawanan di Bali .............
6. Perang Banjar ....................
7. Aceh Berjihad ....................
8. Perang Batak ......................
Wednesday, September 30, 2015
Saturday, September 26, 2015
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada rasul-rasul Allah Swt.
1.3 Berperilaku taat kepada aturan.
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah.
1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabl³g dan dakwah di masyarakat.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 119 dan hadis terkait.
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Isrā’/17: 23-24 dan hadis terkait.
2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. an- Nisā/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105 serta hadis yang terkait.
2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis terkait.
2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam.
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai de-ngan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1 Menganalisis Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105, serta hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3.2 Menganalisis Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
3.3 Memahami makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
3.4 Memahami makna iman kepada rasul-rasul Allah Swt.
3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan. 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
3.9 Memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah.
3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabl³g dan dakwah.
3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Membaca Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. an- Nisā'/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9:105 dengan lancar.
4.3 Membaca Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5:32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32 dengan lancar.
4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomiIslam.
4.11 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabl³g, dan dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada rasul-rasul Allah Swt.
1.3 Berperilaku taat kepada aturan.
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah.
1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabl³g dan dakwah di masyarakat.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 119 dan hadis terkait.
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Isrā’/17: 23-24 dan hadis terkait.
2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. an- Nisā/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105 serta hadis yang terkait.
2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis terkait.
2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam.
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai de-ngan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1 Menganalisis Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105, serta hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3.2 Menganalisis Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
3.3 Memahami makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
3.4 Memahami makna iman kepada rasul-rasul Allah Swt.
3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan. 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
3.9 Memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah.
3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabl³g dan dakwah.
3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Membaca Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. an- Nisā'/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9:105 dengan lancar.
4.3 Membaca Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5:32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32 dengan lancar.
4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomiIslam.
4.11 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabl³g, dan dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
Pengertian kata-kata dalam ilmu pengetahuan sosial
A
AFNEI : Allied Forces Nedeland East Indie adalah divisi yan
g bertugas menerima penyerahan Indonesia dari Jepang. Pasukan ini di bawah pimp
inan Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Alluvial : Jenis Tanah
yang diendapkan dibagian permukaan bumi yang lebih rendah sebagai hasil erosi<
br /> Amerigo Vespucci : nama orang Italia yang menemukan Benua Amerika<
br /> APRA : tentara pemberontak yang ingin menghancurkan NKRI. APRA dip
impin oleh Raymon Westerling
ASEAN : Association 0f South East Asia
n Nations, Organisasi kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya negara-n
egara Asia Tenggara.
ATM : (Automatic Teller Machine): mesin layana
n pengambilan dan pemindahan uang.
Aztec : nama suku bangsa Indian
di Amerka Latin.
B
B F O : Bijeenkomst Federal Overleg adala
h negara-negara bagian dalam RIS.
Bandar Udara : Tempat bersinggah
nya pesawat terbang sebelum terbang dan setelah mendarat.
Barter :
pertukaran arang dengan barang.
Bentang Alam : Kenampakan permukaa
n bumi secara alamiah.
Bentang Budaya : Kenampakan pemukaan bumi ya
ng berupa hasil budidaya manusia.
Benua hitam : Sebutan bagi Afrik
a karena penduduk aslinya berkulit hitam.
Benua : daratan yang lua
s dikelilingi oleh wilayah perairan.
Budaya : hasil pikir manusia y
ang memiliki nilai positif bagi kehi-dupan manusia.
C
Commonweal
th : Negara-negara persemakmuran yang dulu merupakan bekas jajahan Inggris.
D
Daidanco : Komandan Batalyon. Keanggotaan PETA dibedakan d
alam beberapa pangkat yang berbeda. Ada lima macam pangkat, yaitu: (1) Daidanco
(Komandan Batalyon), (2) Cudanco (Komandan Kompi), (3) Shudanco (Komandan Pel
eton), (4) Budanco (Komanda Regu), dan (5) Giyuhei (Prajurit Sukarela).
>Dasasila Bandung : Adalah 10 prinsip yang menjadi landasan dalam menjalin
kerja sama antar negara dan bangsa.
Deklarasi Bangkok : Pernyataan
bersama 5 (lima)http://infogtksekolah.blogspot.compura, Malaysia, Thailand, dan href="http://infogtksekolah.blogspot.com/2009/05/filipina.html">Philipina
) untuk mendirikan ASEAN.
Dekrit Presiden : Suatu pernyataan atau
pengumuman yang dikeluarkan oleh presiden.
Dekrit : Suatu pernyata
an atau pengumuman yang berisi ke-tentuan yang harus ditaati oleh semua anggota
masyarakat.
Demokrasi liberal : Pemerintahan yang dibangun berdasa
rkan kebebasan individu.
Demokrasi terpimpin : Pemerintahan yang d
ibangun berdasarkan kebebasan yang terpimpin.
Demokrasi : Pemerint
ahan yang dibangun dari, oleh, dan untuk rakyat.
Demonstrasi : Sua
tu gerakan bersama (pawai dan orasi) yang dilakukan untuk menuntut adanya perub
ahan terhadap organisasi atau institusi yang legal.
Deposito : sim
panan pada bank yang hanya bisa diambi dalam waktu tertentu, sesuai dengan perj
anjiannya.
Deteritorialisasi : proses untuk menghilangkan batas-bat
as wilayah secara ketat.
Disintegrasi : Kehidupan suatu masyarakat
atau bangsa yang ditandai dengan adanya pemisahan atau perpecahan.
E
/> Eluviasi : Prose pencucian maksimal pada horison tanah A-2 yang menga
kibatkan tanah berwarna cerah.
Embargo : pembatasan atas kegiatan t
ertentu.
Euro : Mata uang gabungan negara-negara Eropa.
Fr
ont Nasional : Lembaga yang dibentuk pemerintah untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan dalam rangka pembebasan Irian Barat.
G
Ge
rakan Non Blok : Gerakan yang didirikan oleh dan beranggautakan negara-nega
ra yang bersikap netral, tidak ingin masuk ke dalam Blok Barat maupun Blok Timu
r.
Globalisasi : 1) pembebasan keluar-masuk suatu negara. 2) proses
kehidupan yang tidak mengenal batas-batas negara secara mutlak
Great
Barrier Reef : Gugusan pulau karang besar terpanjang di dunia di pantai tim
ur Australia yang mampu menahan gelombang besar dari Samudera Pasifik, sehingga
pantai bagian timur sangat baik untuk pelabuhan.
Great Dividing Range<
/b> : Pegunungan pemisah disebelah timur Australia yang Membentang dari utara k
e selatan.
Greenland : Pulau hijau di kutub Utara
Gunseika
n : kepala pemerintahan militer yang dirangkap oleh kepala staf, yang menja
di kepala staf pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki.
Gunsei
kanbu : Staf pemerintahan militer pusat
Gunshireikan : panglima
tentara yang kemudian disebut dengan Saiko Shikikan (panglima tertinggi) sebag
ai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi
Imamura.
H
Heiho : pembantu prajurit Jepang. Mereka adalah ke
satuan militer yang dibentuk oleh pemerintah Jepang yang beranggotakan para pem
uda Indonesia. Heiho menjadi bagian Angkatan Darat maupun Angkatan Laut Jepang.
Anggota Heiho mendapat latihan kemiliteran agar mampu menggantikan prajurit Je
pang di dalam peperangan. Para anggota Heiho mendapat latihan untuk menggunakan
senjata (senjata anti pesawat, tank, artileri medan, mengemudi, dan sebagainya
.
Heroin : Obat bius yang dilarang untuk diperdagangkan secara umum
karena berbahaya.
I
Iluviasi : Akumulasi hasil pencucian pa
da lapisan tanah yang letaknya pada horison B-2 mengakibatkan lapisan tanah ber
warna menjadi gelap
Interntional Date Line : Garis Bujur 180o yang
terletak di Samudera Pasifik menurut konvensi Internasio
nal sebagai batas penanggalan Internasional. Semua orang yang melewati garis te
rsebut harus menyesuaikan waktu.
Interpretasi : kegiatan membaca p
eta dengan cara memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
J
/> James Cook : Ekspedisi bangsa Inggris yang menemukan pantai timur Au
stralia yang subur. Jawa Boei Giyugun Kanbu Renseitai (Korps Latihan Pemimpin T
entara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa). Merupakan tempat para anggota PETA
mendapat pendidikan militer di Bogor pada lembaga
Jawa Hokokai : Ke
baktian Rakyat Jawa. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1944, setelah kedudukan
pasukan Jepang semakin terdesak. Tujuannya adalah untuk menggerakan seluruh ra
kyat Indonesia agar berbakti kepada Jepang. Sebagai tanda bahwa rakyat benar-be
nar berbakti, maka rakyat harus rela berkurban, baik harta benda maupun jiwa da
n raga untuk kepentingan perang Jepang. Rakyat Indonesia harus menyerah-kan ema
s, intan, dan segala harta benda (terutama beras) untuk kepentingan perang.
/> K
Kaigun : Bahasa Jepang, yang berarti Angkatan Laut pada masa
Pendudukan Jepang di Indonesia.
Kawasan : Suatu wilayah di permukaa
n bumi.
Kedaulatan : Wewenang yang dimiliki suatu bangsa atau negar
a untuk mengatur dirinya sendiri sesuai dengan citacitanya.
Kenampakan
alam : Obyek geografi yang terjadi karena pengaruh aktivitas alam yang ber
upa tenaga endogen dan eksogen.
Kepadatan penduduk : Jumlah pendudu
k per satuan luas (jiwa/km2).
Kerja sama bilateral : Kerja sama ant
ar dua negara. Ini merupakan bentuk yang paling banyak namun tidak dibentuk dal
am sebuah organisasi.
Kerja sama multilateral : Kerja sama yang mel
ibatkan banyak negara.
Kinrohoishi : (kerja bakti yang menyerupai
dengan kerja paksa). Oleh karena itu, pembentukkan RT dipandang sangat efektif
untuk mengerahkan dan mengawasi aktivitas masyarakat.
KKN : Korups
i, Kolusi, dan nepotisme adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut pem
erintahan yang penuh korupsi, serta mengutamakan teman dan keluarga.
K
NIL : tentara Belanda yang berasal dari masyarakat Indonesia (Bumi Putra).<
br /> Komisi Tiga Negara : Komisi yang beranggautakan Australia, Belgia,
dan Amerika Serikat yang bertugas membantu menyelesaikan pertikaian antara Repu
blik Indonesia dan Belanda secara damai (setelah agresi Belanda I).
ko
moditas : barang-barang dagangan
Kompetai : korps polisi milite
r pendudukan Jepang yang sangat ditakuti rakyat
Konferensi Tingkat Tin
ggi : Pertemuan beberapa yang dihadiri para Kepala Negara atau Kepala Pemer
intahan.
Konstituante : Majelis Tinggi sebagai lembaga perwakilan r
akyat pada masa demokrasi liberal sebagaimana diatur dalam UUDS 1950.
Konsumtif : gaya hidup yang boros karena tidak disesuaikan dengan kebutuhan
yang sebenarnya.
Konvensional : Sudah disepakati bersama
kredit : kepercayaan yang diberikan kepada kreditur kepada debitur.
<
b>Krisis ekonomi : Keadaan ekonomi yang tidak menentu sebagai akibat lembag
a ekonomi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Krisis moneter : Ke
adaan keuangan yang tidak menentu sebagai akibat lembaga keuangan dan nilai tuk
ar rupiah tidak berfungsi dan tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Kr
isis politik : Keadaan politik yang tidak menentu sebagai akibat lembaga po
litik tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Krisis sosial : Keadaan
masyarakat yang tidak menentu sebagai akibat kebutuhan masyarakat tidak dapat
dipenuhi sebagaimana mestinya.
Krisis : Suatu keadaan yang sulit se
bagai akibat segala sesuatu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kual
itas penduduk : Kondisi penduduk suatu negara yang di ukur dengan tingkat <
a href="http://infogtksekolah.blogspot.com/search/label/Pendidikan">pendidikan
, pendapatan perkapita, dan kesehatan
kuota : jumlah yang sudah dija
tahkan.
L
Lalat tsetse : Spesies lalat yang kalau menggit man
usia akan terjangkit penyakit tidur terdapat di Afrika.
Lembaga Internasi
onal : Organisasi yang didirikan dan beranggotakan beberapa negara.
<
b>Letak Astronomis : posisi suatu tempat diwilayah permukaan bumi yang dida
sarkan pada perpotongan garis lintang dan garis bujur
Liberalisasi
: suatu proses pengembangan paham kebebasan.
Liberalisme : Suatu pa
ham kebebasan yang didasarkan atas kepentingan masing-masing individu.
>Liberalisme : suatu paham yang mengutamakan kebebasan individu.
Li
ga Bangsa-Bangsa : Organisasi internasional yang didirikan setelah PD I ber
akhir guna mencegah terulangnya peperangan.
M
Macan Tutul : N
ama kapal perang RI yang tenggelam di Laut Aru pada waktu bertugas melaksanakan
pembebasan Irian Barat.
Mahasiswa : Seseorang yang masih menuntut
ilmu di Perguruan Tinggi.
Masyarakat : sekelompok orang yang memil
iki ikatan-ikatan yang disepakati bersama. Masyarakat dapat dibedakan dalam beb
erapa macam. Ada masyarakat paguyuban (gemeinschaf) dan patembayan (gesselschaf
t); masyarakat primitif dan modern; masyarakat kota dan masyarakat desa; masyar
akat statik dan dinamik.
Masyarakat : sekelompok orang yang hidup
dalam suatu komunitas tertentu.
Negara Berkembang : Ukuran suatu n
egara dilihat dari kemajuan dalam pembangunannya, yang mengacu kepada pendapata
n perkapitanya masih rendah yaitu dibawah US$ 9.656.
N
Negara Ma
ju : Ukuran suatu Negara dilihat dari kemajuan pembangunannya, yang mengacu
kepada pendapatan perkapitanya tinggi yaitu diatas US$ 9.656
NICA
: Netherlands Indies Civil Administration, organisasi yang dibentuk oleh orang
-orang Belanda yang melarikan diri ke Australia setelah kedatangan Jepang di In
donesia. Organissi ini kemudian kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu u
ntuk kembali menjajah.
Nilai uang : kemampuan uang untuk ditukar.r /> O
Orde Baru : tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
rangka memurnikan pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekwen.
Or
de Baru : Tatanan kehidupan pemerintahan yang didasarkan pada pelaksanaan P
ancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Organisasi multilater
al internasional : organisasi kerjasama internasional yang anggotanya terdi
ri dari hampir seluruh negara di dunia.
Organisasi Multilateral Regiona
l : organisasi kerjasama ekonomi perdagangan yang anggotanya terdiri dari b
eberapa negara di kawasan tertentu.
Osamu Seirei : Undang-Undang ya
ng dikeluarkan oleh Panglima Tentara Keenam Belas, tentara penduduklan Jepang.<
br /> P
Partai politik : Kumpulan orang-orang yang memiliki ideolog
i yang sama.
Pasukan Garuda : Kontingen Pasukan Indonesia untuk me
mbantu PBB dalam menjaga perdamaian di beberapa negara yang dilanda peperangan.
PBB : Organisasi internasional yang didirikan setelah PD II berakh
ir sebagai penyempurnaan LBB.
Pelabuhan : Tempat kapal laut merapa
t singgah dan akan berlayar
Pembangunan : Usaha mengubah keadaan ma
syarakat tertentu, menjadi keadaan masyarakat yang lebih baik dan dicita-citaka
n
Pemilu : Pesta demokrasi yang diselenggarakan dengan mem-berikan
kebebasan kepada masyarakat untuk mendu-kung partai politik tertentu.
Pendapatan per Kapita : Pendapatan Nasional dibagi jumlah penduduk.
<
b>Pepera : Penentuan pendapat rakyat Irian Barat guna memilih untuk bergabu
ng dengan RI atau tetap berada di bawah kekuasaan Belanda.
Perang Dingi
n : Ketegangan yang terjadi sebagai akibat pertikaian atau persaingan antar
a Blok Barat dan Blok Timur.
Perilaku sosial : tingkah laku masyara
kat yang didasarkan atas kebudayaan yang dianut. Perilaku sosial merupakan bagi
an dari kompelks ide yang merupakan isi dari kebudayaan.
Perilaku
: aktivitas seseorang, baik ucapan maupun tidakan yang didasarkan pada nilai-ni
lai kebenaran.
Perubahan sosial : proses perkembangan unsur sosial
budaya dari waktu ke waktu yang mengakibatkan perbedaan yang berarti dalam mas
yarakat.
PETA : Pembela Tanah Air. Dibentuk pada tanggal 3 Oktober
1943. Pembentukkan PETA, ternyata menarik perhatian para pemuda Indonesia, teru
tama yang telah mendapat pendidikan sekolah menengah dan para anggota Seinendan
.
Produktivitas : Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu.
R
/> Reformasi : Gerakan moral yang bertujuan untuk melakukan pembaharuan
guna menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Rikugun : Bahasa Jepang
, yang berarti Angkatan Darat pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia.
<
b>Romusha : 1) adalah pengerahan tenaga kerja secara paksa untuk membantu t
ugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Jepang. Pada awalnya, romusha dilaksana
kan dengan sukarela, tetapi lama kelamaan dilaksanakan secara paksa. Bahkan, se
tiap desa diwajibkan untuk menyediakan tenaga dalam jumlah tertentu. Hal itu da
pat dimaklumi karena daerah peperangan Jepang semakin luas. Tenaga romusha diki
rim ke beberapa daerah di Indonesia, bahkan ada yang dikirim ke Malaysia, Myanmar, S
erawak, Thailand, dan Vietnam. Para tenaga romusha diperlakukan secara kasar oleh Bala
tentara Jepang. Mereka dipaksa untuk bekerja berat tanpa mendapatkan makanan, m
inuman, dan jaminan kesehatan yang layak. Kekejaman Jepang terhadap tenaga romusha menyebabka
n para pemuda berusaha menghindar agar tidak dijadikan tenaga romusha. 2) Tenag
a kerja paksa yang diambil dari para pemuda dan petani untuk bekerja paksa pada
proyek-proyek yang dikembangkan pemerintah pendudukan Jepang. Banyak rakyat ki
ta yang meninggal ketika menjalankan romusha, karena umumnya mereka menderita k
elaparan dan berbagai penyakit.
S
safe deposit box : boks (k
otak) pengaman kekayaa yang ada pada bank.
Sahara
: Nama gurun terluas di dunia yang terdapat di Afrika
Samudera : wilayah perairan yang sangat luas atau kumpulan air asin
dalam jumlah banyak dan mengelilingi benua.
SEAC : (South East Asi
a Command) : Komando Pertahanan Sekutu di Asia Tenggara yang berpusat di Singap
ura.
Simbol : Kode yang menunjukkan kenampakan obyek dalam peta.
/> Stabilitas pemerintahan : Keadaan pemerintahan yang mantap dan dapat
menjalankan tugas dan fungsi secara baik.
Stabilitas : Suatu keada
an masyarakat, bangsa, atau negara yang tenang sehingga masing-masing unsur dap
at menja-lankan fungsinya secara baik.
Sumberdaya Alam : Potensi al
am yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.
Sumberdaya manusia
b> : Potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.
Su
persemar : singkatan dari Surat Perintah 11 Maret (SP 11 Maret). Surat ini
dibuat oleh Presiden Sukarno yang ditujukan pada Panglima Angkatan Darat Suhart
o pada taggal 11 Maret 1966 di Istana Bogor. Surat Perintah ini berkaitan denga
n tugas pengamanan ibukota. Dalam perkembangannya SP 11 Maret ini dipakai landa
san untuk membubarkan PKI oleh Suharto.
Supremasi hukum : - Suatu k
ehidupan yang ditata berdasarkan peraturan perundang-undangan.
T
>Tabungan : simpanan pada bank yang bisa diamil sewaktuwaktu.
Tanar
igumi : Rukun Tetangga (RT). Untuk mempermudah pengawasan dan pengerahan pe
nduduk, pemerintah Jepang membentuk Tanarigumi (RT).
Tarif : bea ma
suk yang dikenakan pada barang-barang impor.
Terra Australia Incognito<
/b> ; berasal dari bahasa Yunani utnuk memberi nama benua di bagian selatan (Au
stralia) yang belum dikenal.
Tragedi Nasional : suatu peristiwa ya
ng oleh bangsa Indonesia merupakan ancaman terhadap keberadaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Transfer : pemindahan uang dari seseorang kepad
a orang lain melalui bank.
Trikora : Tiga Komando Rakyat, artinya
tiga perintah yang harus dilaksanakan rakyat Indonesia untuk membebaskan Irian
Barat.
U
UNCI : Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu menye
lesaikan pertikaian antara Republik Indonesia dan Belanda setelah agresi Beland
a II.
UNCI : Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu menyelesaikan
pertikaian antara Republik Indonesia dan Belanda setelah agresi Belanda II.
/> UNTEA : Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu menyelesaikan pertika
ian antara Republik Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat.
W
Westernisasi : suatu proses untuk mengembangkan kebiasaan hidup ya
ng bergaya kebarat-baratan.
Mendukung Stop Dreaming S
tart Action
tart Action
Terima kasih: Duta Pulsa - Perse
waan Alat Pesta - Tokonya Arek Suro
boyo - Toko Jilbab - Koleksi Abaya-Busana Muslim - Kerudung Murah
waan Alat Pesta - Tokonya Arek Suro
boyo - Toko Jilbab - Koleksi Abaya-Busana Muslim - Kerudung Murah
/>
Saturday, September 19, 2015
Bermain bersama, tak peduli warna kulit
Kami Berbeda, tetapi Kami Rukun
Matahari belum tinggi ketika Edo, Dayu, dan teman-temannya bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain lompat karet; ada yang bermain petak jongkok; ada yang bermain congklak di selasar kelas; dan sebagian lagi ikut dalam permainan Rangku Alu. Edo, Dayu, Siti, Udin, dan Beni memilih ikut permainan Rangku Alu bersama beberapa teman lain. Mereka memang lebih suka dengan permainan olah tubuh di luar ruangan.
Baru beberapa hari yang lalu, teman baru mereka, Yanes yang memperkenalkan permainan ini. Yanes berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur. Permainan yang menggunakan tongkat bambu ini adalah permainan anak yang digemari di sana.
Edo, Dayu, dan teman-teman di SD Nusantara senang sekali mengenal permainan baru ini. Seru dan menantang! Anak-anak di SD Nusantara justru gembira menyambutnya. Perbedaan warna kulit, adat, kebiasaan, atau bahasa tidak mereka anggap sebagai masalah. Semua akrab bermain bersama.
Pernah sekali waktu, ketika Edo bercanda akrab dengan Siti dan Dayu, Hendra berkomentar :
“Ih, Dayu, mau-maunya kamu bermain dengan Edo yang berkulit hitam. Nanti kulitmu yang putih tertular hitam, lho!” ejeknya.
“Ah, aku tak pernah pusing dengan warna kulit, tak pernah pusing dengan asal daerah. Aku dan Siti pun berbeda. Aku anak Bali, Siti anak Sumatra, tetapi kami saling memahami. Pertemanan hanya butuh waktu untuk saling menyesuaikan. Aku pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri denganmu, Hendra.” balas Dayu tenang.
Hendra pun terdiam. Sesungguhnya, ia juga tak pernah mengalami masalah dengan temannya yang berbeda asal.
Begitulah, di SD Nusantara. Rukun, walau berbeda. Bermain bersama, tak peduli warna kulit. Semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain. Semakin kaya dengan bermain bersama aneka permainan tradisional. Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, atau Cingciripit menjadi perekat yang menyenangkan.
Disalin dari Buku Tema 2 SD Kelas 6
Mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung
Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama.
Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sa habat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.
Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.
Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekedar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan. Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak se-kampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.
Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu, memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.
Disalin dari Buku Tema 2 SD Kelas 6
Tuesday, September 15, 2015
Download Aplikasi Dapodik/DapodikdasVersi 4.0.1 ; Cara Praktis Update Dapodikdas Versi 4.00 ke Patch Dapodikdas Versi 401
Download Aplikasi Dapodik/DapodikdasVersi 4.0.1 ; Pastikan Anda Sudah Update/Upgrade Dapodik Versi 4.00 ke Patch Dapodik Versi 401- Sahabat Operator Sekolah, hari ini ( 15 Sepetember 2015 ) adalah batas akhir sinkronisasi Dapodik/Dapodikdas Versi 4.0.0 dan saat saya mengetik tulisan ini, progres pengiriman Dapodik/Dapodikdas untuk SD ( 97 %), SMP (93 %) dan SLB ( 95%), semoga sampai pukul 24.00 WIB pada tanggal 15-09-2015 progres pengiriman tersebut sudah bisa genap 100%. Baca Cara Upgrade dan Instal Dapodikdas Versi Terbaru 403
Saya yakin teman-teman Operator Sekolah mayoritas sudah melakukan update Dapodikdas Versi 4.0.0 ke versi 4.0.1, karena memang dalam rangka percepatan pemutakhiran data semester I tahun ajaran 2015/2016, aplikasi Dapodikdas telah menerbitkan patch 4.0.1 yakni pada tanggal 4 Sepetember 201. Di mana pada Patch 4.0.1 ada beberapa perubahan, baik yang berupa perbaikan maupun pembaharuan sebagai berikut :
1. Perbaikan meliputi:
Adapun untuk melakukan pembaruan dari Dapodikdas Versi 400 ke 401 adalah melalui tab pengaturan yang langkah-langkahnya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Login Dapodikdas Versi 400, kemudian klik menu "Pengaturan"
2. Klik menu "Cek Pembaruan"
3. Setelah muncul tampilan yang berisi keterangan "Pembaruan Tersedia (Dapodikdas 401 )" dan pertanyaan "Apakah Anda ingin melanjutkan?", langsung saja klik "Lanjutkan"
4. Patch Dapodikdas 401 sudah berhasil diunduh. Kemudian tunggu proses pembaruannya berhasil/selesai.
5. Update aplikasi dapodikdas versi 400 ke patch dapodikdas versi 401 berhasil. Kemudian klik "Muat Ulang Halaman Sekarang" untuk memastikan bahwa update dapodikdas versi 400 ke versi 4.0.1 telah sukses.
6. Update ke aplikasi dapodikdas versi 401 sukses
Demikian sekilas tentang Cara Mudah Update Aplikasi Dapodikdas Versi 400 ke Patch Dapodik 401. Semoga bermanfaat
Saya yakin teman-teman Operator Sekolah mayoritas sudah melakukan update Dapodikdas Versi 4.0.0 ke versi 4.0.1, karena memang dalam rangka percepatan pemutakhiran data semester I tahun ajaran 2015/2016, aplikasi Dapodikdas telah menerbitkan patch 4.0.1 yakni pada tanggal 4 Sepetember 201. Di mana pada Patch 4.0.1 ada beberapa perubahan, baik yang berupa perbaikan maupun pembaharuan sebagai berikut :
1. Perbaikan meliputi:
- Level wilayah bergeser pada profil sekolah
- Level wilayah bergeser pada identitas sekolah di beranda
- Kolom SKHUN yang kembali merah
- Link generate prefill
- Pembukaan Nama, Tanggal Lahir, Nama Ibu Kandung, Jenis Kelamin pada data PTK
- Pembukaan Nama, Tanggal Lahir, Nama Ibu Kandung pada data Peserta Didik
- Validasi No Peserta Ujian Nasional untuk peserta didik jenjang SMP
- Validasi peserta didik maksimal 200 data (paging)
Adapun untuk melakukan pembaruan dari Dapodikdas Versi 400 ke 401 adalah melalui tab pengaturan yang langkah-langkahnya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Login Dapodikdas Versi 400, kemudian klik menu "Pengaturan"
2. Klik menu "Cek Pembaruan"
3. Setelah muncul tampilan yang berisi keterangan "Pembaruan Tersedia (Dapodikdas 401 )" dan pertanyaan "Apakah Anda ingin melanjutkan?", langsung saja klik "Lanjutkan"
4. Patch Dapodikdas 401 sudah berhasil diunduh. Kemudian tunggu proses pembaruannya berhasil/selesai.
5. Update aplikasi dapodikdas versi 400 ke patch dapodikdas versi 401 berhasil. Kemudian klik "Muat Ulang Halaman Sekarang" untuk memastikan bahwa update dapodikdas versi 400 ke versi 4.0.1 telah sukses.
6. Update ke aplikasi dapodikdas versi 401 sukses
Demikian sekilas tentang Cara Mudah Update Aplikasi Dapodikdas Versi 400 ke Patch Dapodik 401. Semoga bermanfaat
Subscribe to:
Posts (Atom)