Kali ini saya akan share tentang pengertian Zat.
Apakah Zat itu ?
Dalam ilmu fisika, seluruh dunia dan isinya terdiri dari zat dan energi. Segala sesuatu yang ada di alam semesta disebut zat (matter). Zat dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Jadi, dari gas yang tidak tampak dan mikroorganisme, air, minyak, batu, binatang, manusia sampai matahari dan bintang, semuanya terbentuk dari zat.
Zat dikelompokan menjadi Organik dan Anorganik. Binatang, burung, manusia, pohon, tumbuhan, sayur dan buah adalah zat organik. Seperti juga batubara, kapas, wol, sereal dan seterusnya karena pernah hidup. Batu , besi emas, air, kaca, gas, minyak adalah zat anorganik karena tidak hidup dan tidak pernah termasuk kedalam kelompok yang hidup.
Semua zat terdiri dari jutaan partikel yang sangat kecil yang disebut atom atau molekul. Atom dan molekul terbentuk atas partikel yang lebih kecil lagi yang disebut elektron, proton, dan netron. Namun, para ilmuwan modern berpendapat bahwa semua atom terbentuk hanya dari dua jenis partikel yang disebut quark dan lepton. Proton dan netron terbentuk dari berbagai jenis quark sementara elektron adalah lepton.
Semua zat mempunyai lubang karena banyak ruang antarpartikel dan atom yang membentuknya. Bahkan dalam atom yang kecil ada banyak celah sehingga elektron dapat berputar disekitar nukleus.
Zat dapat diubah dari satu keadaan menjadi keadaan lain (padat, gas, cair). Juga dapat bermuatan menjadi energi. Setiap bentuk energi dapat diubah menjadi bentuk energi lain, tetapi tidak dapat dimusnahkan.
Setiap atom terdiri dari nukleus yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif. Elektron berputar disekitar nukleus. Elektron yang terletak di dekat nukleus mempunyai energi yang lebih kecil dari pada yang jauh letaknya. Jumlah elektron dan proton sama. Netron dan proton terletak di nukleus dan dikelilingi elektron. Masing-masing unsur mempunyai proton dengan nomor atom tertentu di dalam atomnya. Proton diikat bersama dlam atom melalui ikatan yang disebut ikatan atomik.
Penelitian tentang zat dan benda-benda yang berhubungan dengannya, yang termasuk dalam ilmu fisika, dimulai dari zaman Yunani kuno. Para filosof Yunani mencari penyebab fisik di balik segala hal dan menyingkirkan semua spekulasi serta penjelasan yang berbau mitos. Selama zaman Renaissance, ilmuwan besar Galileo, Newton dan filosof Rene Descartes memberi dimensi baru pada subjek ini melalui hasil penelitian, temuan dan alasan yang ditemukannya. Enstein menemukan Teori Relativitas. Ia menunjukan bahwa waktu dan ruang tidak absolut. Ia juga ikut mengembangkan Quantum Fisik.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Pustaka Anak Cerdas Vol.2
No comments:
Post a Comment