Wednesday, November 2, 2016

Bagaimana Benua terbentuk

Postingan berikut ini membahas tentang awal mula Benua -benua di dunia ini terbentuk, proses terbentuknya benua serta teori-teori yang mendukung tentang terbentuknya benua. Materi ini saya kutip dari buku Pustaka Anak Cerdas. Semoga bermanfaat.

Bagaimana Benua terbentuk?

Bumi lahir kira-kira 4.600 juta tahun lalu dari awan debu dan gas yang sangat besar. Selanjutnya, terbentuk bola api yang merah dan panas. Saat bola api ini mendingin perlahan, atmosfer mulai jernih; hujan turun. Kemudian samudra serta benua yang sangat besar mulai terbentuk. Hal ini terjadi kira-kira 3.000-3.600 juta tahun lalu.
Dimasa suram dan tua sekitar 50 juta tahun lalu, massa benua yang besar membentuk blok tunggal yang disebut Pangaea. Sisa bumi ditutup oleh massa air yang luas yang disebut Pantalaxia. Kemudian, terjadi gerakan yang sangat lambat tetapi mantap. Akibatnya, Pangaea mulai pecah dan bagian-bagiannya saling terpisah. Potongan yang besar disebut lempeng tektonik tempat benua bergerak dalam arah yang berbeda saling menggeser satu sama lain. Saat pelat-pelat ini bergerak menjauh atau berbenturan satu sama lain, benua yang besar pecah menjadi beberapa benua kecil membentuk laut yang baru.
Pergerakan menjauh dan tabrakan antarlempeng menyebabkan terjadinya lipatan pada kerak Bumi dan rantai gunung yang tinggi mulai tampak. Benua yang sekarang ini ada masih tetap saling bergeser dengan konstan meski sangat lambat.
Teori pergeseran Benua ini dikemukakan oleh ilmuwan Jerman, Alfred Wegner (1880-1930). Ia mengatakan bahwa seluruh daratan dahulu merupakan satu kesatuan yang membentuk sebuah benua super. Kemudian, terjadi retakan karena benturan lempengan-lempengan tektonik dan potongan massa daratan yang besar mulai bergerak menjauh sehingga terbentuklah benua-benua yang ada dewasa ini.
Jadi, pada mulanya, semua benua bersatu dalam satu benua super. Sekitar 10 juta tahun lalu, India pecah dan bergeser ke utara diikuti dengan pemisahan Australia dari Antartika. Amerika selatan pecah dari Afrika dan Amerika Utara dari Eropa, serta bergeser ke timur.
Memang tidak ada bukti yang kuat untuk membuktikan teori ini. Namun jika kita lihat peta dunia, kita akan menemukan bahwa berbagai dunia mempunyai potongan daratan yang besar yang bila dicocokan akan membentuk satu benua besar. Bukti geologi juga mendukung teori ini. Struktur mineral yang ditemukan diberbagai benua menunjukan karakteristik yang sama.
Bukti geologi menunjukan bahwa India masih bergerak ke utara. Juga menunjukan bahwa Greenland bergeser perlahan dan konstan. Sekarang ini diketahui bahwa Greenland pernah menjadi bagian dari Eropa, tetapi bergerak menjauhi Eropa dengan kecepatan sekitar 2 cm per tahun.

Sumber : Pustaka Anak Cerdas

No comments:

Post a Comment