Thursday, December 1, 2016

Pencemar Utama Udara

Pencemar udara lebih banyak disebabkan oleh limbah proses teknologi yang dibuang ke media lingkungan udara. Penyebab pencemaran yang terbesar adalah proses pembakaran dari mesin-mesin yang digunakan oleh kegiatan manusia sehari-hari.

Pencemar Udara
Beberapa contoh pencemar utama yaitu :
Partikulat, Sulfur Dioksida (SO2), Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi, Karbon monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO)2, Hidrokarbon (HC) dan Timbal (Pb).

1. Benda Partikulat
Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga. Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya yaitu "partikel-partikel halus" butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel- partikel halus tersebut terbentuk dengan pencemar lain terutama oksida nitrogen dan sulfur dioksida, dan secara kimiawi berubah dan membentuk zat-zat nitrat dan sulfat.

2. Sulfur Dioksida

Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang, terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan dalam rumah tangga. Gas yang berbau tajam dan tidak berwarna tersebut dapat menimbulkan serangan asma dan sakit saluran pernapasan. Karena gas ini menetap diudara dan membentuk partikel-partikel halus dan zat yang bersifat asam.

3. Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi
Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi merupakan zat oksidan yang begitu kuat (selain klor) sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum. Banyak ilmuwan menganggapnya sebagai pencemar udara yang paling beracun. Ozon terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang terdapat dalam sap kabut dan terbetuk ketika hidrokarbon pekat diperkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Salah satu zat kimia tersebut yaitu ozon adalah yang paling dominan, pemerintah menggunakan sebagai tolak ukur untuk mnetapkan konsentrasi oksidan ecara umum.

4. Karbon Monoksida 
Karbon monoksida (CO) dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif yaitu reduksi berat badan janin dan meningkatnya kematian bayi serta kerusakan otak, Kelainan serta kematian bayi ini bergantung pada lamanya ketika ibu hamil terpapar dan bergantung pada konsentrasi zat pencemar di udara. Asap kendaraan merupakan sumber hampir seluruh CO yang dikeluarkan di banyak daerah perkotaan. Karena itu strategi penurunan kadar CO yang berhasil bergantung pada pengendalian emisi otomatis seperti pengubah kalitis, yang mengubah sebagian besar CO menjadi karbon dioksida.

5. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat diudara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri yang menyebabkan kerusakan paru-paru. Saat bereaksi di atmosfir, Zat ini membentuk partikel-partikel nitrat amat halus yang menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel-partikel nitrat ini pula, jika bergabung dengan air baik air di paru-paru / uap air  di awan akan membentuk asam. Akhirnya zat oksida ini bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dan zat-zat hidrokarbon lain di sinar matahari dan membentuk ozon rendah berupa kabut berwarna coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia.

6. Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan zat senyawa organik yang mudah menguap dan juga merupakan gas organik reaktif. Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan prodak samping dari pembakaran tak sempurna.

7. Timbal

Sumber utama timbal adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin atau gas buang yang sering dijumpai pada mobil, truk dan bus. Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun.

Semoga bermanfaat.
Sumber : Modul UT PLH

No comments:

Post a Comment