Saturday, August 22, 2015

Buku siswa ini berbasis kegiatan (activity based)

Tentang Buku Siswa Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas VI

1. Buku Siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Buku Siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan buku sebagaimana dituangkan dalam Buku Panduan Guru.

3. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Guru atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.

4. Pada semester 1 terdapat 5 tema. Tiap tema terdiri atas 3 subtema yang diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.

5. Tiga subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 3 minggu. Pada minggu ke-4 diisi dengan berbagai kegiatan yang dirancang sebagai aplikasi dari keterpaduan gagasan pada subtema 1-3. Kegiatan pada minggu terakhir ini diarahkan untuk mengasah daya nalar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

6. Struktur penulisan buku semaksimal mungkin diusahakan memfasilitasi pengalaman belajar bermakna yang diterjemahkan melalui sub judul Ayo Cari Tahu, Ayo Belajar, Ayo Ceritakan, Ayo Bekerja Sama, Ayo Berlatih, Ayo Amati, Ayo Lakukan, Ayo Simpulkan, Ayo Renungkan, Ayo Kerjakan, Ayo Mencoba, Ayo Diskusikan, Ayo Bandingkan, Ayo Menulis, Ayo Temukan Jawabannya, Ayo Menaksir, Ayo Berkreasi, Ayo Analisis, Ayo Kelompokkan, Ayo Bernyanyi, Ayo Berpetualang, Tahukah Kamu, dan Belajar di Rumah.

7. Buku ini dapat digunakan oleh orang tua secara mandiri untuk mendukung aktivitas belajar siswa di rumah.

8. Di setiap awal tema, terdapat lembar untuk orang tua yang berjudul Belajar di Rumah. Halaman ini berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama orang tua di rumah, serta saran agar anak dan orang tua dapat belajar dari lingkungan. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orang tua dicantumkan juga pada setiap akhir pembelajaran.

9. Buku siswa ini berbasis kegiatan (activity based) sehingga memungkinkan bagi para siswa dan guru untuk melengkapi materi dari berbagai sumber.

10. Guru dan siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan siswa. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatih, dan sikap yang dikembangkan. Di rumah, orang tua bersama siswa dapat mengembangkan atau menambah kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan orang tua dan siswa.

11. Kegiatan-kegiatan dalam buku ini sedapat mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa, guru, sekolah, dan lingkungan.

12. Pada beberapa bagian dalam buku siswa ini diberikan ruang bagi siswa untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan berbagai tugas tersebut siswa tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Apabila dirasa kurang, siswa dapat menuliskannya pada buku tugas.


(Disalin dari Buku Sekolah kelas 6 SD, Tema 4 Globalisasi) 

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai siswa. Selain itu juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Buku yang ditulis mengacu pada kurikulum 2013 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.

Kompetensi yang diharapkan dari seorang lulusan SD/MI adalah kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kemampuan lain yang diharapkan dalam kompetensi inti, salah satunya adalah kemampuan untuk menyajikan pengetahuan dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, beriman, dan berakhlak mulia. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasispenemuan (discovery learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), danpenyelesaiaan masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Siswa Kelas VI SD/MI ini disusun berdasarkan konsep itu. Sebagaimana lazimnya buku teks pelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas dan urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini juga mengarahkan halhal yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal.

Pencapaian kompetensi terpadu menuntut pendekatan pembelajaran tematik terpadu, yaitu mempelajari semua mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema kehidupan yang dijumpai siswa sehari-hari. Siswa diajak mengikuti proses pembelajaran transdisipliner yang menempatkan kompetensi yang dibelajarkan dikaitkan dengan konteks siswa dan lingkungan. Materi-materi berbagai mata pelajaran dikaitkan satu sama lain sebagai satu kesatuan, membentuk pembelajaran multidisipliner dan interdisipliner, agar tidak terjadi ketumpangtindihan dan ketidakselarasan antarmateri mata pelajaran. Tujuannya, agar tercapai efisiensi materi yang harus dipelajari dan efektivitas penyerapannya oleh siswa.

Buku ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus menerus diperbaiki dan disempurnakan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2015

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Disalin dari Buku Sekolah kelas 6 SD, Tema 4 Globalisasi)

Thursday, August 20, 2015

Web Sebagai Media Pembelajaran

Websitependidikan.com- Web Sebagai Media Pembelajaran yang Efektif- Sahabat, seiring dengan semakin maju dan berkembangnya dunia teknologi informasi yakni dengan adanya internet yang semakin hari semakin mudah diakses juga oleh masyarakat Indonesia, dalam hal ini oleh warga dunia pendidikan Indonesia dan semua orang yang peduli dengan pendidikan, maka pemanfaatan web sebagai media pembelajaran merupakan salah satu cara yang efekttif dan efisien untuk meningkatkan prestasi belajarnya peserta didik.

Web Sebagai Media Pembelajaran

Sahabat, saat ini sudah tidak seperti dulu lagi, di mana sekarang sudah banyak orang yang mengakses internet melalui HP,tablet, dan sejenisnya. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dan peserta didik guna meningkatkan hasil pembelajaran. Metode pembelajaran seperti ceramah, tanya, jawab, demonstrasi, pemberian tugas, diskusi kelompok, praktik, dan metode pembelajaran lainnya kiranya tetap dapat dipadukan melalui media web/blog.

Saya yakin bahwa saat ini sudah banyak pendidik yang sudah memanfaatkan web sebagai media pembelajaran, khususnya mereka para pendidik/guru/dosen di tingkat SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi ( semoga di jenjang SD/MI nantinya juga bisa diterapkan, sebenarnya saat ini juga sudah banyak sih Guru SD yang memanfaatkan web sebagai media pembelajaran) . Media web cukup disukai oleh para pendidik maupun peserta didik karena media ini memberi warna baru dalam dunia pendidikan. Pendidik lebih mudah menyampaikan tentang materi pelajaran/kuliahnya, sedangkan peserta didik/siswa/mahasiswa pun akan lebih merasa senang atau dalam kata lain proses pembelajaran online akan lebih dirasa asyik dan menyenangkan sehingga materi dapat terserap dengan baik.

Sahabat, mohon maaf sebelumnya ya?, bagi Anda yang belum memanfaatkan web sebagai media pembelajaran, di halaman ini akan saya sampaikan sedikit tentang gambaran/contoh penggunaan web/blog dalam pembelajaran. Ok sob, katakan lah kita sudah memiliki web/blog, jika belum sebaiknya manfaatkan blog gratisan saja dulu, jadi web yang kita gunakan tidak harus yang berbayar, malahan mungkin lebih baik pakai blog gratisan selamanya. he he. Misalkan kita belum punya blog, silakan baca Cara Membuat Web/Blog Gratis. Anggap lah blog sudah jadi, karena membuat blog itu paling butuh waktu sekitar 5 menit. Jika blog sudah jadi, untuk sementara kita jangan dulu memikirkan tentang tampilan blog, yang penting kita mulai saja membuat artikel, misalnya mengisi/membuat artikel tentang  materi pelajaran yang akan disampaikan ke siswa pada hari besok, untuk lebih urutnya kurang lebih seperti langkah-langkah di bawah ini :

1. Menulis artikel tentang materi yang akan disampaikan pada hari besok

Kegiatan ini meliputi kegiatan merangkum/meringkas materi dengan sumber buku pegangan pendidik, agar lebih menarik perhatian siswa, bisa kita tambahkan materi yang masih sesuai denga cara mencari di internet, sebaiknya jangan murni copas, jadi edit lah dengan bahasa kita jika memang materi itu bukan sebuah definisi, dan jangan lupa cantumkan link sumbernya.

2. Memberi tugas kepada siswa untuk membaca dan mengomentari materi

Kegiatan ini tentunya bisa dilakukan pada jam pelajaran di sekolah maupun sebagai tugas/PR, sesuaikan saja dengan kondisi kita dan peserta didik. Adapun tugas yang diberikan kepada siswa juga bisa tugas membaca, menjawab pertanyaan, dan sebagainya.

3. Memberi kesempatan kepada pengunjung umum

Jika ada pengunjung yang bukan siswa Bapak/Ibu yang ikut berkmentar baik komentar dalam bentuk pertanyaan, penguatan, dan sebagainya, maka tanggapilah dengan baik karena pengunjung tersebut bisa membantu kita dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa.

4. Setelah tugas selesai, jangan menghapus materi/artikel tersebut

Biarkan artikel/materi yang sudah selesai sebagai arsip web/blog. Dengan demikian, maka siapa pun tetap bisa menikmati hasil materi yang sudah kita rangkum sehingga ilmu tersebut bermanfaat bagi semua pengunjung web/blog kita.

Demikian sekilas tentang Web Sebagai Media Pembelajaran. Semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan berkembang.

Baca juga Cara Pemanfaatan Alam Takambang Sebagai Guru/Sumber Ilmu

Wednesday, August 12, 2015

Cara Membuat Web Sekolah

Websitependidikan.com- Cara Membuat Web Sekolah- Pembaca yang budiman, sebelum pembahasan lebih jauh tentang cara membuat website sekolah, mari kita baca kembali tentang definisi web/blog dan manfaat web sekolah bagi warga sekolah dan dunia pendidikan Indonesia.

Definisi web
Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di Internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.  ( Sumber : Wikipedia )

Definisi blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.( Sumber : Wikipedia )

Intinya baik menggunakan web atau blog sebenarnya kurang lebihnya sama saja yaitu untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada orang lain di seluruh penjuru dunia. Selain sebagai sarana menginformasikan sesuatu, web/blog juga bisa kita manfaatkan sebagai arsip online.

Sahabat Pembaca, seiring dengan semakin tumbuhkembangnya teknologi informasi, kita mestinya dapat memanfaatkan teknologi sebagai penunjang keberhasilan proses dan hasil pembelajaran sekolah melalui media web. Meminjam istilah pembelajaran berbasis kompetensi, maka bisa dikatakan juga pengembangan kompetensi berbasis web.
Cara Membuat Web Sekolah
Gambar Web Sekolah

Peningkatan dan atau pengembangan kemampuan warga sekolah dapat juga dilakukan dengan cara membangun web sekolah dengan serius. Jika saat ini mayoritas sekolah sudah memiliki akun media sosial seperti facebook, twitter, dan lain-lain, mengapa juga bagi sekolah yang belum memiliki web/blog belum juga membuat web sekolah?, padahal web sekolah itu sangat penting dan bermanfaat. Adapun manfat-manfaat yang kita dapatkan antara lain sebagai berikut :

Manfaat web sekolah bagi Kepala Sekolah
  • sarana publikasi online tentang profil sekolah
  • memudahkan terwujudnya visi dan misi sekolah
Manfaat web sekolah bagi Komite Sekolah
  • lebih mudah dalam memantau kondisi sekolah
  • mengerti kebutuhan sekolah sehingga lebih cepat dan mudah berpartisipasi memajukan sekolah
Manfaat web sekolah bagi Guru
  • meningkatkan kompetensi
  • membantu siswa dalam berkreasi
  • terjadi interaksi aktif secara online
  • menyediakan sarana belajar bagi siswa yang tidak terbatas pada ruang dan wakt
Manfaat web sekolah bagi Wali Siswa dan Masyarakat
  • bisa mengakses data-data tentang sekolah tanpa harus datang ke sekolah
  • memantau kemajuan/perkembangan sekolah
  • bisa dijadikan referensi dan rujukan untuk memilih sekolah yang benar-benar berkualitas
Manfaat web sekolah bagi Siswa
  • menjadi sarana belajar yang bisa menumbuhkembangkan kreatifitas siswa
  • menjadi sarana belajar yang menyenangkan
  • melihat informasi terbaru dari sekolah
  • mengakses materi pelajaran yang ada di sekolah dan tak terbatas
  • mengerjakan tugas secara online
  • meningkatkan hasil belajar siswa
Dengan adanya web sekolah, pihak Dinas Pendidikan juga bisa mengambil manfaatnya yakni lebih memudahkan pihak Dinas Pendidikan dalam memantau perkembangan sekolah.

Cara membuat web sekolah

Untuk membuat web/blog sekolah, kita dapat memanfaatkan blog gratisan dulu seperti pembuatan blog pada platfrom blogger dan wordpress. Jika ingin yang berbayar, kita bisa memanfaatkan jasa pembuatan web sekolah, karena sekarang banyak banget penyedia jasa pembuatan web. Silakan cari di mbah Google. Untuk pembuatan web/blog gratisan, silakan baca Cara Membuat Web 5 Menit Langsung Jadi.

Saturday, August 1, 2015

Download dan Informasi Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Terbaru 2015

Websitependidikan.com-Download dan Informasi Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Terbaru 2015-Sebagaimana informasi dari website resmi dapodikdas bahwa tahun ajaran 2015/2016 aplikasi Dapodik untuk pengumpulan/ updating data individual Satuan Pendidikan, Peserta Didik , Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah diluncurkan dengan versi 4.00.

Adapun perubahan dari versi 3.03 menjadi 4.00 berkaitan dengan perbaikan maupun pembaruan sebagai berikut :
  1. [Perbaikan] Pelebaran 14 digit pada kolom NRG di Riwayat Sertifikasi
  2. [Pembaruan] Kolom NPWP Sekolah di Form Sekolah
  3. [Pembaruan] Memindahkan kolom isian SKHUN ke dalam kolom nomor peserta ujian
  4. [Pembaruan] Isian No SKHUN untuk jenjang SMP di form Registrasi Peserta Didik
  5. [Pembaruan] Isian No Peserta UN untuk jenjang SMP di form Registrasi Peserta Didik
  6. [Pembaruan] Isian No Seri Ijazah di form Registrasi Peserta Didik
  7. [Pembaruan] migrasi / pemindahan isi data dari kolom SKHUN ke kolom no peserta ujijan
  8. [Pembaruan] Modul Layanan Khusus Sekolah
  9. [Pembaruan] Modul Program Inklusi Sekolah
  10. [Pembaruan] Kolom "Keterangan" pada tabel Prasarana
  11. [Pembaruan] Kolom "Spesifikasi" pada tabel Sarana
  12. [Pembaruan] Menu Unduh Daftar Peserta Didik Keluar
  13. [Pembaruan] Menonaktifkan isian lintang dan bujur di form Sekolah
  14. [Pembaruan] Modul tambah peserta didik baru/mutasi secara online
  15. [Pembaruan] Penguncian nama, NUPTK, Tanggal Lahir, Nama Ibu Kandung, dan Jenis Kelamin pada data PTK.
  16. [Pembaruan] Penguncian nama, NISN, Tanggal Lahir, nama ibukandung pada data Peserta DIdik
  17. [Pembaruan] Penambahan referensi kurikulum pada sekolah SPK
  18. [Pembaruan] Penambahan referensi kurikulum pada sekolah SLB
  19. [Pembaruan] Penambahan status gugus di tabel sekolah
  20. [Pembaruan] Nama Kolom KPS di tabel peserta didik diubah menjadi KPS/KKS/KIP/PKH
  21. [Pembaruan] pembukaan semester 1 tahun ajaran 2015/2016
  22. [Pembaruan] penambahan referensi wilayah level desa
  23. [Pembaruan] modul validasi 2 arah
  24. [Pembaruan] modifikasi tema warna / tampilan aplikasi
Dengan telah terbitnya versi baru ini, dapodikdas menginstrusikan kepada operator sekolah SD, SDLB, SMPLB dan SLB memutakhirkan datanya dan melakukan sinkronisasi data sampai dengan tanggal 31 agustus 2015.
Download dan Informasi Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Terbaru 2015

Silakan Download Aplikasi Dapodik versi 4.00 dan Petunjuk Penggunaannya

Wednesday, July 29, 2015

Download Contoh AD ART Komite Sekolah

Contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah-Setiap Organisasi itu sangat memerlukan AD ART, oleh karena itu komite sekolah pun mestinya memiliki AD ART Komite Sekolah. Di bawah ini salah satu contoh AD ART Komite Sekolah:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR (AD)

PEMBUKAAN
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara anak, pemerintah, orang tua dan masyarakat. Tujuan akhir adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran anak; semua anak; baik yang daya tangkap belajarnya cepat maupun yang lamban.

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran perlu berpedoman pada lima pilar utama:
(i) Pembelajaran yang menyenangkan dan mencerdaskan;
(ii) Penggunaan budaya lokal untuk memberdayakan anak;
(iii) Menyukseskan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berbasis kompetensi
(iv) Menerapkan manajemen berbasis sekolah;
(v) Semua masyarakat ambil bagian dan berprestasi

Komite SDN 2 Sarirejo adalah lembaga yang bersifat mandiri dan mewadahi peran aktif masyarakat dalam meningkatkan mutu pembelajaran semua anak, pemerataan pelayanan pendidikan dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di SDN 2 Sarirejo.
Mandiri berarti (a) Komite SD dapat bekerja-sama atau, berkoordinasi dengan Komite SD lain, perangkat Pemerintah Daerah (antara lain UPT Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan, DPRD, yayasan persekolahan atau lembaga lain) yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan; (b) dan tidak mempunyai hubungan hirkis atau kaitan stuktural dengan lembaga pemerintah. Bentuk peran guru, Kepala Sekolah, orang tua murid dan masyarakat diwujudkan melalui lembaga yang di sebut  Komite Sekolah.

DASAR HUKUM

1). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2). Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
3). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang perlindungan hak anak
4). Undang- Undang Nomor 25, tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004
5). Undang-Undang Nomor 22, tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
6). Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang Peran Aktif Masyarakat dalam Pendidikan Nasional.

Bab I
PENGERTIAN UMUM

Pasal 1
1. Komite SD adalah lembaga mandiri yang di bentuk dan di pilih dari dan oleh orangtua/ wali murid, komunitas sekolah unsur-unsur masyarakat yang  berfungsi memberikan pertimbangan penyediaan sumber daya, guna meningkatkan mutu belajar-mengajar dan kinerja murid, guru dan Kepala Sekolah.
2. Dewan Pendidikan adalah badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di Kabupaten/ Kota.
3. Kopentensi adalah pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar, yang di refleksikan dalam kebiasaan , kepribadian dan tindakan.
4. Koordinasi adalah proses pemaduan sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan dari bagian-bagian atau bidang fungsional yang terpisah dari sebuah organisasi agar dapat mencapai tujuan secara berdaya guna dan tepat guna;
5. Koordinasi instansional adalah koordinasi antar instansi dalam menangani urusan tertentu yang berkaitan dengan pendidikan;
6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
7. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK): rencana dan pengaturan tentang           (i) kompetensi dan hasil pembelajaran yang harus dicapai murid; (ii) penilaian kegiatan belajar-mengajar; dan (iii) pemberdayaan sumber daya pendidikan dan pengembangan kurikulum di sekolah.( Silakan sesuaikan dengan KTSP atau Kurtilas )
8. Misi Pendidikan, adalah seperangkat tindakan yang di lakukan untuk mewujudkan visi pendidikan.
9. Pakaian seragam murid SD secara nasional (putih-merah) tetap berlaku. Namun demikian sekolah datat menetapkan pakaian seragam lainnya sesuai dngan norma-norma agama, budaya dan sapirasi sekolah masing-masing melalui musyawarah dengan Komite Sekolah.
10. Pembelajaran adalah proses interaksi antar murid, antar murid dengan pendidik dan sumber belajar di suatu lingkungan belajar.
11. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui motivasi, kegiatan bimbingan, pembelajaran dan atau pelatihan, sehingga murid apat berkembang sebagai pribadi dan anggota masyarakat di masa depan.
12. Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, social, budaya, aspirasi dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh dan untuk masyarakat.
13. Pendidikan dasar adalah pendidikan yang lamanya sembilan tahun, diselenggarakan selama 6 (enam) tahun di Sekolah Dasar atau satuan pendidikan luar sekolah yang sederajat dan 3 (tiga) tahun di Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah atau satuan pendidikan yang sederajat.
14. Pendidikan Nasional berfungsi mencerdaskan kehidupan-bangsa melalui pengembangan kemampuan serta pembetukan watak dan peradaban bangsa yang bermanfaat di tengah masyarakat dunia.
15. Penentuan biaya yang di bebankan pada masyarakat/ orang tua didasarkan pada prinsip keadilan, transparasi sesuai dengan kemampuan dari orang tua melalui musyawarah dan mufakat bersama antara orangtua, masyarakat/ Komite Sekolah.
16. Penilaian: untuk mengetahui tingkat kemajuan dan keberhasilan belajar murid secara berkelanjutan dan di lakukan melalui ulangan/ ujian harian, tugas, pengamatan dan partofolio.
17. Satuan pendidikan adalah unit penyelenggara pendidikan baik  pada program pendidikan 6 tahun di SD dan satuan pendidikan yang sederajat, yang meliputi sekilah dan jalur pendidikan luar sekolah.
18. Setandar kompetensi murid SD/ MI memiliki;
  • Ahlak dan budi pekerti yang luhur
  • Pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku
  • Kecerdasan, kesehatan jasmani dan rohani
  • Kemampuan untuk mempersiapkan kecerdasan anak secara dini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
  • Menyiapkan murid yang mampu bekerja di masyarakat.
19. Sumber Pembiayaan;
  • Pemerintah daerah wajib menyediakan dana pendidikan bagi sekolah negeri dan swasta
  • Dana masyarakat/ orang tua murid
  • Sumber lainnya seperti hibah/ sumbangan dan lain-lain
  • Yayasan/ penyelenggara SD/ MI swasta
20. Tujuan penyelenggaraan di SD/ MI bertujuan agar murid memiliki kemampuan dasar baca, tulis, hitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi murid yang sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta penanaman sikap moril sepiritual guna mempersiapkan murid sebagai anggota masyarakat dan untuk melanjutkan ke SMP/ MTs atau satuan yang sederajat.
21. Unit kegiatan murid: Pada prinsipnya sekolah dapat mendorong dan menyediakan unit kegiatan murid dalam rangka menumbuhkan bakat, minat dan kemampuan berdemokrasi serta latihan kepemimpinan.
22. Visi pendidikan adalah wawasan atau cara pandang jauh ke depan tentang cirri-ciri ideal manusia yang didambakan sebagai hasil pendidikan.

Download Contoh AD ART Komite Sekolah


Download Contoh SK Kepala Sekolah tentang Pembagian Tugas Guru dalam Mengajar

Download Contoh SK Kepala Sekolah tentang Pembagian Tugas Guru dalam Mengajar

Logo




PEMERINTAH KABUPATEN ...
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPT DINAS DIKPORA UNIT KECAMAMATAN ...
SEKOLAH DASAR ...
.................................................................
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI MAJU SUKSES
Nomor : 800/02

Tentang

PEMBAGIAN TUGAS GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN DAN TUGAS TAMBAHAN SEKOLAH DASAR NEGERI MAJU SUKSES

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI MAJU SUKSES
Menimbang
:
a.       bahwa untuk mengatur pelaksanaan Proses Kegiatan Belajar Mengajar dan tugas-tugas tambahan dalam tahun Pelajaran .../... secara profesional perlu ditetapkan pembagian tugas mengajar dan tugas-tugas tambahan bagi Guru Kelas, dan Guru Mata Pelajar;
b.      bahwa untuk penetapan Pembagian tugas mengajar bagi Guru Kelas/Guru Mata Pelajar dan tugas-tugas tambahan perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah.

Mengingat
:
1.      Undang-undang Nomor: 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
2.      Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional;
4.      Peraturan Pemerintah Nomor: 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Memperhatikan
:
1.      Peraturan Pemerintah Nomor : 25 tahun 2005 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai daerah otonom;
2.      Peraturan Derah Kabupaten Kebumen Nomor: 25 tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas daerah Kabupaten Kebumen;

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Pertama




Kedua


Ketiga


Keempat
:
:




:


:


:


Menetapkan nama-nama personil sebagaimana tercantum dalam kolom 2 (dua) dengan jabatan sebagai Guru Kelas, dan Guru Mata Pelajaran sebagaimana tercantum dalam kolom 5 (lima) dan tugas tambahan sebagaimana tercantum dalam kolom 7 (tujuh) lampiran Surat Keputusan ini.

Kepadanya diberi wewenang dan tugas untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan hasil Kegiatan Belajar Mengajar.

Biaya yang timbul akibat surat keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah tahun Pelajaran 2008/2009.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan ditinjau kembali apabila ada kekeliruan dalam keputusan ini.


Ditetapkan Di
Tanggal
:
:
MAJU SUKSES
............

Kepala Sekolah


Bejo, S.Pd.
NIP. .......

Lampiran
:
:
Keputusan Kepala SD Negeri MAJU SUKSES
Nomor : 800/02
Tanggal: .............
Tentang: Pembagian Tugas Guru Kelas, dan Guru Mapel.

PEMBAGIAN TUGAS GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TAHUN PELAJARAN 20../20..

No
Nama/NIP
Gol/
Ruang
Jabatan
Menagajar Kelas
Jumlah Jam
Tugas Tambahan
1
2
3
4
5
6
7
1

III/D
Kep. Sek
PKn Kls IV s/d VI
6

2

IV/A
Guru Kls.
Kelas II
24
Humas
3

IV/A
Guru Kls
Kelas I
24
Kurikulum
4

IV/A
Guru Kls
Kelas VI
30
Kesiswaan
5

IV/A
Guru Kls
Kelas IV
24
Ketenagaan
6

IV/A
Guru PAI
Pend. Agama Islam Kls I s/d VI
18
Sarpras
7

IV/A
Guru Kls
Kelas II
30
Keuangan
8

IV/A
Guru Kls
Kelas V
28
Kesiwaan
9

III/D
Guru OR
Guru Penjaskes
18
K 7
10

II/A
Penjaga
Penjaga
-
K 7
11

-
GTT
Bahasa Inggris
6
-
12

-
GTT
Perpustakaan
-
Perpustakaan
13

-
PTT
TU
-
-


Kepala Sekolah



Bejo, S.Pd.
NIP. ..........